Unilever logo
Cleanipedia logo

10 Jenis Tembok Batu Alam dan Tips Perawatannya

Ingin memberikan sentuhan alami pada tampilan rumah? Salah satu trik yang bisa Anda coba adalah menggunakan tembok batu alam untuk dinding bagian luar atau dalam rumah. Dinding batu alam ini cocok diaplikasikan ke berbagai jenis hunian, baik yang bergaya tradisional, rustic, mediterania, hingga minimalis. Yuk, kenali jenis-jenis tembok batu alam!

Diperbarui

Ditulis oleh Admin

Gambar dinding batu

Durasi Baca 4 Menit

Ingin memberikan sentuhan alami pada tampilan rumah? Salah satu trik yang bisa Anda coba adalah menggunakan hiasan jenis tembok batu alam untuk dinding bagian luar atau dalam rumah. inding batu alam ini cocok diaplikasikan ke berbagai jenis hunian, baik yang bergaya tradisional, ustic, mediterania, hingga minimalis. Yuk, kenali jenis-jenis tembok batu alam!

1. Batu Andesit Batu alam andesit tahan terhadap jamur dan berbagai cuaca, jadi cocok untuk bagian luar rumah. Biasanya dipasang untuk dinding luar rumah atau lantai garasi, teras, dan carport.

2. Batu Templek Batu ini cocok untuk tembok luar rumah karena sangat tahan cuaca, lumut, dan jamur. Untuk jenisnya, Anda bisa memilih batu templek jenis acak atau yang sudah berukuran persegi.

3. Batu Paras Jogja

Batu ini terbuat dari kapur lunak, jadi warnanya cenderung kalem seperti putih atau krem. Karena rentan kotor dan ditumbuhi lumut, batu paras jogja lebih cocok untuk interior ruangan.

4. Batu Candi Hitam Untuk hunian, batu candi lebih cocok dipasang di dalam ruangan karena bersifat mudah nyerap air. Kalau dipakai di luar ruangan, perlu diberi lapisan khusus penangkal lumut dan jamur.

5. Batu Sabak Batu ini sering disebut juga batu alam kali. Biasanya lebih banyak digunakan untuk area eksterior seperti pagar, pinggiran kolam ikan atau pilar.

6. Batu Palimanan Batu ini cocok dipasang di dalam maupun di luar ruangan. Warnanya kalem sehingga bisa menimbulkan nuansa terang. Karena pori-pori batu palimanan besar, setelah dipasang perlu diberi zat pelapis khusus.

Jajak Pendapat

Bagaimana gaya hidup Anda saat pandemi mempengaruhi variasi noda kotor di baju Anda?

0 Suara

7. Batu Susun Sirih Ini adalah teknik penyusunan batu alam yang menggunakan material beberapa jenis batu, seperti andesit dan palimanan. Batu susun sirih banyak dipakai untuk mempercantik pilar dan pagar rumah.

8. Batu Cladding Ini adalah teknik penyusunan dinding batu alam. Teknik cladding menggunakan beberapa warna sekaligus yang disusun secara acak atau berurutan sehingga menghasilkan tampilan seperti mozaik. Teknik ini biasanya dipakai untuk bagian fasad rumah.

9. Batu Granit Batu ini lebih cocok untuk menghias interior rumah. Batu granit banyak dipasang di dinding kamar mandi dan dapur. 10. Batu Marmer Jenis batu ini biasanya dipakai sebagai finishing pada bagian dalam bangunan. Corak pada atu marmer tak hanya memberikan kesan alami, tapi juga estetik dan mewah.

Cara Merawat Tembok Batu Alam

Gambar dinding batu

Cek setelah 6 bulan dipasang Enam bulan setelah dipasang, cek apakah ada lumut atau jamur yang tumbuh di batu alam.

Amplas batu alam yang lapuk Bila ada batu alam yang mengalami pelapukan, segera amplas sampai merata dan berulang agar warnanya kembali cerah. Setelahnya, berikan coating untuk menjaga kebersihan dan tampilannya.

Bersihkan dengan cairan pembersih Batu yang sudah diamplas dapat dicuci menggunakan cairan pembersih porselen. Selain itu, Anda juga bisa memakai Wipol spray disinfektan untuk membersihkan batu alam. Wipol spray efektif untuk membersihkan dan membunuh kuman di berbagai permukaan benda sehingga memberikan perlindungan ekstra padahunian.

Beri coating Coating atau pemberian lapisan ini dapat mencegah batu alam menjadi kotor. Bila sudah beri coating, batu alam akan terlihat lebih bagus dan lebih mudah dibersihkan. Proses coating bisa dilakukan pada batu alam yang sudah dicuci. Hunian dengan sentuhan alami bisa bikin suasana lebih sejuk dan nyaman. Dengan perawatan yang rutin, kenyamanan itu bisa Anda dapatkan setiap hari.

Awalnya diterbitkan