Unilever logo
Cleanipedia logo

Benarkah Bank Sampah Efektif Mengurangi Sampah Rumah Tangga?

Keberadaan bank sampah di lingkungan sekitar adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pelestarian lingkungan

Diperbarui

Ditulis oleh Admin

02-Cleanipedia-February-2022-Header

Durasi Baca 3 - 4 Menit

Kerusakan lingkungan yang semakin berlarut-larut patut mendapat perhatian dari seluruh kalangan masyarakat. Saat ini, Anda bisa berpartisipasi menjaga kelestarian lingkungan dengan berbagai cara sederhana. Salah satunya yaitu menyetorkan sampah yang bisa didaur ulang ke bank sampah terdekat.

Ulasan lengkap berikut ini akan menambah wawasan Anda seputar bank sampah dan manfaatnya bagi lingkungan sekitar.

Apa yang Dimaksud dengan Bank Sampah?

02-Cleanipedia-February-2022-Sub-Header-1

Sistem kerja bank sampah secara garis besar adalah sebagai berikut: ● Bank sampah menentukan klasifikasi jenis sampah yang bisa diterima. Beberapa jenis sampah tersebut antara lain sampah berbahan plastik, kertas, kaca, besi, aluminium, serta aneka logam lainnya. Setiap jenis sampah akan dihargai dengan nilai yang berbeda-beda tergantung dari jenisnya. ● Selanjutnya, sampah yang disetorkan oleh masyarakat akan ditimbang dalam satuan kilogram untuk menentukan harganya. Imbalan penyetoran sampah bukan hanya bisa berupa akumulasi uang dengan jumlah tertentu, melainkan juga alat tukar lainnya (misalnya sembako) sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan bank sampah. ● Setelah mencapai jumlah tertentu, kumpulan sampah yang telah dikelompokkan berdasarkan jenisnya akan diangkut ke tempat daur ulang berskala besar atau UMKM yang menekuni bisnis kerajinan daur ulang. Tempat daur ulang berskala besar biasanya akan mengolah sampah menjadi produk setengah jadi (misalnya kemasan deterjen), sedangkan UMKM mengolah sampah menjadi produk jadi (misalnya pajangan atau perabot rumah tangga).

Apa Saja Manfaat Bank Sampah Bagi Lingkungan Sekitar?

Beberapa manfaat keberadaan bank sampah bagi lingkungan sekitar adalah sebagai berikut: ● Mengurangi risiko jumlah sampah rumah tangga di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan penumpukan sampah di lingkungan sekitar. ● Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya upaya pelestarian lingkungan. Manfaat ini membuat masyarakat sadar kalau kebiasaan membuang sampah sembarangan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. ● Mengedukasi masyarakat tentang berbagai jenis sampah yang dapat didaur ulang. Sampah-sampah yang didaur ulang akan mengalami peningkatan nilai ekonomis karena dapat dijual dan digunakan kembali. ● Mendukung proses pengolahan sampah di tanah air sehingga bisa berlangsung secara efisien. ● Membantu masyarakat mengisi waktu luang dengan kegiatan produktif, yaitu mengumpulkan sampah untuk disetorkan ke bank sampah. Berbagai Upaya Pelestarian Lingkungan yang Bisa Dimulai dari Rumah Selain memilah sampah yang dapat didaur ulang lalu menyerahkannya ke bank sampah, Anda dan keluarga juga bisa melakukan beberapa langkah ini untuk mendukung pelestarian lingkungan: ● Memilah sampah di rumah secara rutin agar sampah organik dan anorganik yang sudah terpisah bisa diolah dengan cara yang tepat. ● Memanfaatkan sampah organik (misalnya sisa makanan, sayuran, dan dedaunan kering) untuk diolah menjadi pupuk kompos. ● Melakukan penghijauan di teras rumah atau sekitar lingkungan rumah untuk mengurangi polusi udara. Jika lahan rumah Anda terbatas, Anda masih bisa mengupayakan penghijauan dengan berbagai cara lain, misalnya membuat vertical garden. ● Mengurangi atau menghentikan penggunaan produk atau perabot rumah tangga yang mengandung ChloroFluoroCarbon (CFC), misalnya parfum, kulkas, dan pendingin ruangan. ● Menggunakan produk-produk dengan kemasan dari bahan daur ulang secara konsisten. Saat ini, ada berbagai produk kebersihan rumah tangga yang kemasannya terbuat dari bahan daur ulang, contohnya Rinso Pouch dan Wipol Bottle. Penggunaan produk-produk ramah lingkungan merupakan cara sederhana yang efektif mewujudkan lingkungan bersih. Komitmen menjaga kelestarian lingkungan akan terasa mudah jika Anda terbiasa memulainya dari hal-hal kecil di rumah.

Awalnya diterbitkan