Setiap hari umat muslim menjalankan salat 5 waktu. Artinya, setiap hari pula peralatan ibadah seperti sajadah dan mukena digunakan berkali-kali. Agar peralatan ibadah senantiasa terjaga kebersihannya, Anda dapat menggunakan Sahaja spray higienis.
Karena sering digunakan, sajadah dan mukena rentan lembap dan berpotensi menjadi tempat berkumpulnya kuman. Padahal, setiap kegiatan ibadah sepatutnya dilakukan dalam keadaan bersih, suci, dan khusyuk. Mukena dan sajadah yang kurang higienis bisa mengganggu kekhusyukan Anda dalam beribadah.
Anda dapat menjaga kebersihan mukena dan sajadah dengan menyemprotkan Sahaja spray setiap hendak salat. Sahaja spray adalah produk pembersih yang diproduksi secara halal dan dapat melindungi peralatan ibadah Anda dari bakteri dan kuman. Dengan begitu, Anda pun dapat beribadah dengan lebih tenang dan fokus.
Selain itu, pastikan Anda juga rajin mencuci sajadah dan mukena. Berikut langkah-langkah mencuci sajadah dan mukena agar tidak mudah rusak meski sering dibersihkan.
Perhatikan Bahan Sajadah
Pencucian sajadah tidak sama dengan mencuci pakaian pada umumnya. Ada sajadah yang dapat dicuci dengan mesin cuci atau tangan, namun ada juga yang tidak bisa. Sajadah yang terbuat dari kain sutra, misalnya, tidak dapat dicuci dengan air dan deterjen biasa.
Pisahkan dari Pakaian Lain
Saat mencuci sajadah dan mukena, jangan disatukan dengan pakaian atau bahan lain, ya. Cuci sajadah dan mukena sendiri-sendiri agar tidak berisiko kelunturan. Sajadah yang berbahan bludru biasanya rawan luntur bila terkena air.
Rendam Terlebih Dulu
Sebelum mencuci sajadah dan mukena menggunakan deterjen, rendam terlebih dulu keduanya—secara terpisah—dengan cairan pembersih higienis Sahaja yang mengandung bahan yang efektif membasmi bakteri. Proses merendam ini bertujuan menghilangkan noda dan mematikan kotoran yang menempel pada sajadah dan mukena. Sajadah dan mukena juga akan menjadi wangi dan tidak apek.
Cuci dan Bilas dengan Lembut
Saat mencuci sajadah dan mukena, Anda tak perlu menguceknya dengan sekuat tenaga. Cukup kibaskan sajadah dan mukena secara lembut. Bila menggunakan mesin cuci, cukup gunakan kecepatan yang paling rendah.
Proses membilas mukena dan sajadah pun sebaiknya dilakukan secara hati-hati. Hindari memeras atau memelintir keduanya dengan kencang karena dapat merusak serat kain.
Keringkan dengan Cara Diangin-anginkan
Tak perlu mengeringkan sajadah dan mukena menggunakan pengering mesin cuci. Kekuatan mesin pengering berisiko menyebabkan serat kain sajadah atau mukena rusak.
Anda cukup menjemur sajadah dan kain dengan cara digantung di jemuran atau dibentangkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung. Ini penting agar warna kain tidak cepat memudar. Biarkan sajadah terkena hembusan angin hingga kering.
Saat sedang berada di luar rumah, kadang Anda harus menggunakan alat salat yang terdapat di musala. Agar Anda dapat tetap nyaman dan tenang beribadah, semprotkan terlebih dulu Sahaja spray higienis pada mukena dan sajadah yang akan Anda gunakan.
Peralatan salat menjadi lebih bersih dan bebas kuman, ibadah pun menjadi aman dan nyaman.