Durasi Baca 4 - 5 Menit
Apakah Anda punya pakaian kesayangan yang terbuat dari kain wool?
Wool merupakan salah satu bahan terpopuler di dunia yang kerap digunakan untuk membuat aneka jenis pakaian. Saat ini, bahan wool biasanya dikombinasikan dengan bahan lainnya untuk menghasilkan karakteristik bahan sesuai kebutuhan. Beberapa jenis wool campuran yang lazim digunakan sebagai bahan dasar pakaian, antara lain:
Wool dan kapas: serat wol dikombinasikan dengan kapas atau katun agar pakaian awet dan daya serapnya baik.
Wool dan sutra: menghasilkan bahan berkualitas tinggi yang lembut dan ringan.
Wool dan linen: kombinasi dua bahan ini menghasilkan serat kain yang teksturnya kuat.
Wool dan polyester: perpaduan wol dan polyester juga digemari karena menghasilkan bahan yang tidak mudah kusut dan tetap licin ketika dilipat.
Wool dan nilon: penggunaan nilon membuat tekstur pakaian berbahan wool jadi lebih ringan.
Wool dan triasetat: bahan wool dan triasetat biasanya digunakan untuk membuat pakaian musim dingin.
Mengenal Karakteristik Kain Wool
Kain wool memiliki karakteristik unik yang membedakannya dengan jenis kain lain. Beberapa kelebihan dan kekurangan wool adalah sebagai berikut:
Kelebihan:
Teksturnya tebal, hangat, tetapi lembut sehingga kerap dimanfaatkan untuk membuat pakaian musim dingin.
Bahan wool ditenun dengan tingkat kerapatan tinggi sehingga hanya mengandung sedikit kadar oksigen yang membuatnya tidak mudah terbakar.
Daya serap terhadap air tergolong tinggi.
Cocok untuk berbagai jenis kulit karena tidak memicu iritasi.
Mampu melindungi kulit dari paparan sinar UV matahari.
Kekurangan:
Noda yang menempel di kain wool sulit dibersihkan dan tidak boleh disikat karena bisa merusak serat kainnya.
Tekstur kain jadi sangat berat saat dicuci karena menyerap banyak air.
Kurang cocok digunakan sebagai bahan pakaian di Indonesia karena iklim tropis membuat cuaca sering panas.
Cara Merawat Pakaian Berbahan Kain Wool agar Tidak Mudah Rusak
Sebaiknya Anda memahami beberapa cara merawat pakaian berbahan wool berikut ini agar kualitas pakaian kesayangan tersebut tetap terjaga:
Membersihkan noda secepat mungkin: pakaian wool yang terkena noda harus lekas dibersihkan dengan cairan khusus penghilang noda supaya tidak meninggalkan bercak noda membandel.
Menggunakan air dingin untuk mencuci pakaian wool: air dingin tidak membuat serat kain jadi lemah sehingga dapat membuat pakaian wool tetap awet.
Memakai produk pelembut berkualitas: penggunaan produk pelembut akan menjaga tekstur kain wool agar tetap halus dan lembut. Untuk mendapatkan hasil terbaik, Anda bisa mengandalkan pelembut pakaian Molto Ultra Care.Â
Varian produk Molto ini dapat melapisi dan memperkuat serat kain bahkan setelah dicuci berkali-kali. Pakaian kesayangan Anda akan terhindar dari risiko serat rusak, menyusut, atau warna memudar bila Anda senantiasa menggunakan Molto Ultra Care usai mencuci. Aroma Molto yang segar dan tahan lama akan membuat pakaian Anda wangi sepanjang hari ketika digunakan.
Memeras pakaian perlahan-lahan: pakaian dari kain wool tak boleh diperas terlalu kencang karena bisa menyebabkan perubahan bentuk. Jadi, Anda harus memerasnya secara perlahan-lahan tanpa menggunakan tenaga berlebihan.
Menghindari penggunaan gantungan: menggantung pakaian wool yang basah bisa membuat tenunannya merenggang hingga pakaian jadi berubah bentuk. Alangkah lebih baik jika Anda menjemur pakaian wool di tempat datar supaya bentuk pakaian tetap terjaga.
Menjemur pakaian wool di tempat teduh: pakaian yang terbuat dari kain wool tidak boleh terkena paparan sinar matahari langsung karena bisa membuat benang wool lemah dan warnanya memudar. Anda hanya perlu menjemur pakaian tersebut di tempat teduh selama kurang lebih 6 jam agar pakaian wool tetap awet.
Merawat pakaian dari kain wool tidak sulit bila Anda sudah mengetahui triknya. Pakaian wool yang terawat akan selalu tampak menarik sehingga Anda tak perlu terlalu sering membeli yang baru.
