Langkah-langkah penting:
Beberapa tips untuk cara pengawetan makanan secara modern:
Gunakan cuka apel atau cuka putih untuk membuat acar. Jangan gunakan cuka balsamik karena terlalu pekat.
Menyegel makanan di dalam kantong kedap udara bersegel membantu menghindari terbentuknya bunga es. Makanan bisa tahan 3-5 kali lebih lama di freezer.
Sterilkan wadah dan kontainer penyimpan makanan sebelum mengisinya untuk mencegah berkembangnya bakteri pembusuk.
Jangan membekukan kembali makanan yang keluar dari freezer dan sudah dihangatkan.
Cara mengawetkan bahan makanan bisa dimulai dari cara sederhana seperti mengelompokkan bahan makanan sesuai ketahanannya dan menyimpannya dalam penyimpananan yang sesuai. Namun Anda juga bisa mengolahnya dengan cara pengawetan makanan secara modern seperti yang diuraikan artikel ini.
Pernahkah Anda mengamati seberapa banyak sampah dapur yang rumah tangga Anda hasilkan dalam sehari? Selain ampas, banyak sampah dapur kita yang berupa sisa makanan tak termakan, atau makanan basi. Nah, salah satu cara untuk mengurangi sampah tersebut adalah dengan cara mengawetkan makanan supaya bisa disimpan lebih lama. Selain membantu memelihara bumi, pengeluaran jadi lebih hemat juga. Simak cara mengawetkan makanan secara alami dalam artikel ini.
Makanan dapat diawetkan dengan cara-cara alami dan mudah. Pengawetan ini juga bertujuan untuk mengurangi limbah makanan yang terbuang percuma.
Cara-cara mengawetkan makanan secara alami
Cara pengawetan bahan makanan yang paling mudah adalah dengan memisahkan dan menyimpan bahan makanan di penyimpanan yang sesuai dengan ketahanannya. Makanan yang bisa diawetkan dengan cara ini antara lain:
Makanan kalengan, kentang, labu. Bisa disimpan di lemari gelap tertutup dengan suhu lebih rendah dari suhu ruang.
Buah segar, susu, sayuran segar. Simpan di dalam kulkas.
Daging, ikan, kaldu. Simpan di dalam freezer. Pastikan Anda membaginya sesuai porsi satu kali masak.
Sereal, nasi, dan pasta. Simpan dalam kontainer kedap udara.
Karena kita tinggal di negara tropis, kelembapan adalah musuh utama dari ketahanan bahan makanan. Pastikan tempat-tempat penyimpanan tersebut selalu kering dan tidak lembap. Anda juga bisa membaca artikel untuk tips membersihkan kulkas. Selain cara pengawetan bahan makanan di atas, makanan dapat diawetkan dengan cara berikut yang membutuhkan sedikit pengolahan;
Pengeringan. Makanan yang bisa diawetkan dengan pengeringan antara lain kacang, buah-buahan, atau irisan daging untuk dibuat dendeng. Cukup bersihkan bahan makanan dengan baik, lalu rebus untuk membunuh organisme penyebab pembusukan. Potong kecil-kecil atau tipis, lalu masukkan ke dalam oven dengan suhu rendah sampai makanan kering. Simpan dalam kontainer kedap udara.
Dibuat acar. Makanan juga dapat diawetkan dengan cara merendamnya dalam larutan cuka. Caranya mudah, bersihkan makanan yang akan diawetkan, potong-potong, lalu masukkan ke dalam stoples berisi larutan cuka dengan perbandingan air dan cuka yang Anda sukai. Simpan di kulkas.
Dibuat selai. Cuci buah-buahan yang akan dibuat selai di bawah air mengalir. Jangan merendamnya untuk meminimalisasi air yang terserap. Masak buah menjadi selai. Simpan dalam stoples steril dan simpan di kulkas atau freezer.
Pembekuan. Kebanyakan buah dan daging dapat langsung disimpan dalam freezer. Namun sayuran harus dimasak dulu dengan metode blansing. Sayur segar dibersihkan dan dimasukkan ke dalam air mendidih (air harus banyak) dan dimasak sekitar 3-5 menit. Angkat dan masukkan sayuran ke dalam air es. Tiriskan dan simpan di freezer.
Cara-cara mengawetkan makanan di atas sangat praktis dan lebih sehat karena Anda tidak menambahkan zat kimia atau pengawet tambahan ke dalamnya. Sehat, hemat, dan ramah lingkungan, siapa yang tidak mau?