Plastik merupakan kemasan yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Namun, sifat plastik yang sulit terurai membuatnya berpotensi mencemari lingkungan. Masalah tidak akan selesai saat kita membuang sampah plastik. Oleh karena itu, untuk mencegah pencemaran sampah plastik, Anda harus mengurangi penggunaan plastik atau melakukan daur ulang plastik agar bisa digunakan kembali.
Saat ini, sudah banyak bank sampah yang tersebar di Indonesia untuk menampung sampah plastik. Jika Anda ingin terlibat dalam proses daur ulang sampah plastik yang benar, ikuti panduannya berikut ini.
Kenali Jenis Kemasan Plastik
Tahap awal yang harus dilakukan sebelum daur ulang plastik adalah mengenal jenis kemasan plastik terlebih dahulu. Cermati bagian luar kemasan plastik untuk menemukan logo berupa angka 1-7 di dalam segitiga panah. Berikut adalah arti di balik logo pada kemasan plastik tersebut:
● PET atau PETE (Polietilena terephthalate)
PET ditandai dengan simbol angka 1 dalam segitiga panah. Jenis plastik ini bisa didaur ulang menjadi karpet, tas jinjing, wadah minuman baru, dan furnitur.
● HDPE (Polietilena berkepadatan tinggi)
Simbol angka 2 dalam segitiga panah atau HDPE ini juga merupakan jenis plastik yang mudah didaur ulang. Plastik HDPE dapat didaur ulang menjadi botol, pulpen, atau bahan-bahan bangunan.
● V (Vinil) atau PVC
Plastik berlogo angka 3 atau PVC didaur ulang menjadi bahan-bahan bangunan atau papan yang terbuat dari material plastik.
● LDPE (Polietilena berkepadatan rendah)
Logo LDPE atau angka 4 di segitiga panah menunjukkan bahwa kemasan plastik ini bisa kembali didaur ulang menjadi amplop, kantong plastik, atau papan plastik.
● PP (polipropilena)
PP atau simbol angka 5 biasa ditemukan pada botol sirup, botol kecap, atau tutup botol. Proses daur ulang dari plastik jenis ini bisa menghasilkan sapu, garpu, baterai, dan nampan.
● PS (polistirena)
Temukan simbol PS atau angka 6 pada piring atau peralatan makan sekali pakai maupun CD (Compact Disc). Jenis plastik ini mengandung bahan kimia berbahaya dan cenderung sulit didaur ulang. Namun, plastik PS tetap bisa didaur ulang kembali menjadi busa atau karton telur.
● OTHER
Jika Anda menemukan plastik dengan simbol OTHER atau angka 7 di dalam segitiga panah, itu artinya plastik tersebut sangat sulit didaur ulang. Kalaupun melalui proses daur ulang, tahapannya cukup sulit dan hanya bisa diolah kembali menjadi papan plastik.
Sortir Sampah Plastik Berdasarkan Jenis
Daur ulang adalah suatu proses mengolah bahan bekas menjadi bahan baru guna mengurangi sampah. Bahan yang sering didaur ulang adalah plastik. Namun, sebelum melakukan proses daur ulang, sebaiknya pisahkan sampah plastik berdasarkan jenis. Sebagai contoh, pisahkan kemasan plastik deterjen dengan botol air mineral. Selain memisahkan sampah plastik berdasarkan jenis, Anda juga boleh menyortir berdasarkan simbol atau logo daur ulang yang biasa ditemukan pada wadah plastik (seperti poin pertama).
● Bersihkan Sampah dari Kotoran
Sampah plastik yang kotor sebaiknya dicuci terlebih dahulu sampai bersih. Proses pencucian sampah plastik berguna agar mempermudah proses daur ulang. Selain itu, sampah plastik yang bersih tentu bisa mengurangi rasa jijik Anda ketika harus mengumpulkannya sebelum dibawa ke pengepul atau bank sampah.
● Keringkan Sampah Plastik
Usai mencuci sampah plastik sampai bersih, keringkan sampah dengan menjemurnya di bawah sinar matahari. Menyimpan sampah plastik yang basah hanya akan memberikan tempat bagi kuman dan bakteri untuk bersarang. Selain itu, sampah yang disimpan dalam kondisi basah akan menimbulkan bau tak sedap.
● Setorkan Sampah Plastik ke Bank Sampah
Daur ulang sampah plastik sebaiknya dilakukan dengan bantuan bank sampah. Pasalnya, bank sampah merupakan program yang memang dibentuk untuk mengurangi pencemaran sampah plastik di lingkungan. Bank sampah akan menyalurkan sampah- sampah yang Anda setorkan ke pihak yang mampu mendaur ulang sampahnya dengan benar.
Cara daur ulang sampah plastik sangat mudah dan praktis, bukan? Mulai saat ini jangan ragu untuk mengumpulkan sampah plastik dan membawanya ke bank sampah untuk didaur ulang. Langkah sederhana seperti ini akan membawa dampak positif yang cukup besar untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat sampah plastik.