Anda tentu tahu bahwa penggunaan benda-benda berbahan plastik dapat berdampak buruk bagi lingkungan. Alasannya, plastik sulit terurai sehingga berpotensi mengotori lingkungan. Itu sebabnya, kini banyak perusahaan berinovasi menciptakan bahan plastik yang lebih ramah lingkungan, salah satunya plastik biodegradable.
Plastik biodegradable terbuat dari bahan alami yang mudah terurai seperti singkong, tepung tapioka, rumput laut, kayu, cangkang arthropoda, tanaman-tanaman kecil (nanocellulose) hingga susu sapi. Itu sebabnya, plastik biodegradable secara alami dapat diuraikan oleh mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan alga. Proses penguraian alami ini tidak merusak lingkungan.
Hal ini berbeda dengan jenis plastik lain yang tidak dapat diurai atau membutuhkan waktu hingga ratusan tahun untuk bisa terurai. Selama sampah plastik belum terurai, ia akan menumpuk dan mengotori lingkungan dan laut.
Selain ramah lingkungan, ada keuntungan lain bila Anda menggunakan plastik biodegradable:
Menahan Bau Tak Sedap
Plastik yang terbuat dari bahan kimia biasanya memiliki bau tidak sedap. Sementara, plastik ramah lingkungan memiliki oxygen transmission rate rendah sehingga mampu menahan bau tak sedap.
Lebih Tahan Panas
Salah satu sifat plastik ramah lingkungan adalah menahan panas lebih baik dibandingkan bahan plastik biasa. Dengan kata lain, plastik biodegradable aman digunakan sebagai pembungkus makanan di suhu tinggi.
Rendah Toksin
Plastik yang sulit terurai akan menjadi sampah, mengotori lingkungan, dan membahayakan kehidupan mahluk hidup. Sementara, plastik biodegradable terbuat dari bahan yang mudah terurai dan tidak mengandung toksin seperti jenis plastik lain.
Dapat Dijadikan Pupuk
Sampah plastik biodegradable mudah terurai sehingga tidak akan mengotori lingkungan. Bahkan, hasil penguraian alami tersebut bisa dimanfaatkan untuk dijadikan pupuk atau pakan ternak.
Selain menggunakan kantong plastik biodegradable, Anda juga bisa berkontribusi dalam mencegah kerusakan lingkungan dengan menggunakan produk rumah tangga yang ramah lingkungan, seperti Rinso deterjen cair, Wipol karbol, dan Sahaja sabun pencuci piring dan pembersih lantai. Produk ramah lingkungan memiliki salah satu atau beberapa kriteria berikut:
Terbuat dari bahan alami dan minim bahan kimia
Hemat air dalam proses produksinya
Menggunakan kemasan yang terbuat dari bahan yang dapat didaur ulang atau mudah terurai (biodegradable)
Botol kemasan Rinso deterjen cair kini 100% terbuat dari plastik hasil daur ulang. Dengan menggunakan Rinso, Anda telah melakukan langkah nyata mengurangi konsumsi sampah plastik.
Anda juga dapat menggunakan Wipol karbol, yaitu cairan pembersih lantai dengan formulasi bahan alami pine action yang efektif membunuh kuman. Selain membersihkan lantai, Wipol juga dapat menetralisir bau tak sedap dari tempat sampah, kamar mandi, maupun urine hewan peliharaan.
Sementara, Sahaja sabun pencuci piring dan pembersih lantai mengandung bahan surfaktan yang diperoleh dari sumber yang berkelanjutan dan mudah terurai. Botol kemasan Sahaja sabun pencuci piring juga terbuat dari plastik hasil daur ulang dan dapat kembali didaur ulang.
Mengubah kebiasaan memang tidak mudah, termasuk dalam penggunaan produk-produk perawatan atau kebersihan sehari-hari. Namun, terus menggunakan produk yang tidak ramah lingkungan meski sudah tahu dampak negatifnya juga bukanlah tindakan yang bijak.
Setiap orang tentu ingin tinggal di lingkungan yang nyaman, bersih, dan tidak berbahaya. Untuk mewujudkan hal itu, baik sekarang maupun untuk generasi mendatang, Anda perlu segera mengambil langkah nyata. Mulailah dari langkah sederhana seperti menggunakan produk ramah lingkungan.