Sebagaimana pakaian dalam lain, bra atau beha atau BH perlu dicuci secara teratur mengingat lokasi pemakaiannya. BH dikenakan bersentuhan langsung dengan kulit sehingga menyerap keringat dan minyak tubuh, apalagi pada bagian yang berada di bawah ketiak. Elastisitas tali bra yang terbuat dari bahan karet sangat rentan rusak karena minyak tubuh dan panas. Sedangkan kap bra berisiko penyok jika tidak dicuci secara benar.
Terdapat dua opsi dasar untuk mencuci bra, yaitu memakai mesin cuci dan dengan tangan. Keduanya sama-sama berpotensi merusak beha jika Anda tidak mengerjakannya secara hati-hati.
Cara mengeringkan beha
Setelah dicuci memakai mesin cuci atau secara manual, bra tidak perlu diperas. Memeras beha dengan cara memelintirnya hanya akan mengubah bentuk kap dan merusak tali bra. Cara terbaik untuk membuang kelebihan air pada beha adalah meniriskannya di atas handuk di udara terbuka sekaligus untuk mengeringkannya. Menggantung BH di tali jemuran bisa menjadi pilihan asalkan Anda tidak menggantung pada bagian talinya karena cara ini berisiko merusak elastisitas tali BH. Untuk membantu mempercepat proses pengeringan, gunakan kipas angin terutama pada musim hujan.
Berapa sering bra perlu dicuci?
Beberapa jenis bra lebih sensitif daripada jenis yang lain. Beha berbantalan lebih sensitif terhadap detergen sehingga sebaiknya dicuci sesekali saja. Mengguyurnya di bawah aliran air hangat selama beberapa menit cukup untuk meluruhkan sedikit minyak tubuh dan keringat, misalnya setelah dikenakan sebentar atau dikenakan di ruang berpendingin. Sebaliknya, jika bra tersebut baru selesai dikenakan beraktivitas berat dan berkeringat banyak, cara mencuci bra yang benar di atas perlu Anda terapkan. Hal ini bisa juga berlaku pada jenis-jenis bra yang lain.