Pandemi COVID-19 yang tidak kunjung usai membuat masalah lingkungan ikut mencuat. Soalnya, penggunaan masker medis atau masker sekali pakai yang digunakan sebagai upaya pencegahan terjangkitnya virus, menjadi sangat masif.
Di sisi lain, pengelolaan limbah masker yang termasuk limbah medis ini belum efektif. Alhasil, sebanyak 129 miliar masker sekali pakai dibuang setiap bulannya sehingga menimbulkan ancaman baru terhadap lingkungan.
Untuk itu, penggunaan masker kain dinilai sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan.
Cara Mencuci Masker Kain dengan Benar agar Awet
Karena masker kain dapat digunakan lebih dari sekali, Anda perlu memberi perawatan ekstra terhadap masker kain yang dimiliki agar tetap optimal dalam melindungi diri dari virus. Cara perawatan masker kain yang tidak tepat hanya akan membuat Anda lebih berisiko tertular virus.
Saat mencuci masker, tidak disarankan untuk menggabungkan masker kain yang kotor dengan cucian lain. Sebaiknya ketika hendak mencuci masker kain, pisahkan masker tersebut dengan pakaian lain. Selain itu, pastikan juga masker Anda tidak dicuci secara bersamaan dengan masker milik orang lain.
Berikut ini adalah beberapa cara mencuci masker kain yang bisa Anda terapkan mulai sekarang agar masker kain menjadi lebih optimal dalam mencegah penularan virus.
1. Rendam dengan Air Hangat
Bagaimana gaya hidup Anda saat pandemi mempengaruhi variasi noda kotor di baju Anda?
0 Suara
Sebaiknya, jangan menunda-nunda waktu mencuci masker kain. Begitu selesai dipakai, lebih baik Anda segera mencucinya. Awali pencucian dengan merendamnya memakai air hangat. Temperatur air yang ideal untuk merendam masker kain kotor adalah 50—60° Celsius.
Beberapa orang mungkin berpikir untuk merendam masker kain di air mendidih agar dapat membunuh kuman dan virus yang menempel, namun cara ini justru bisa merusak masker kain Anda.
Air panas membuat penguraian serat kain menjadi lebih cepat. Kain yang seratnya terus terurai pada akhirnya akan mudah usang dan kualitas penyaringan memburuk sehingga akan lebih mudah meloloskan partikel di udara untuk bisa masuk ke mulut ataupun rongga hidung Anda.
2. Beri Campuran Disinfektan
Merendam masker kain dengan air hangat belum cukup untuk membunuh bakteri dan virus yang menempel. Maka dari itu, untuk memastikan partikel yang terperangkap dalam masker benar-benar mati, pastikan Anda selalu mencuci masker kain menggunakan campuran disinfektan. Namun, pastikan disinfektan yang digunakan aman untuk masker, karena jika tidak, maka residu yang tertinggal akan terhirup dan membahayakan paru-paru.
Gunakan Rinso Laundry Disinfektan Cair untuk bersihkan masker kain karena ia 10x lebih efektif bunuh kuman​ dibandingkan detergen biasa. Rinso Laundry Disinfektan Cair juga aman untuk digunakan membersihkan masker kain maupun pakaian bayi.
Cara menggunakannya adalah tuangkan cairan Rinso Disinfektan secukupnya ke dalam air hangat dan rendam masker kain. Perhatikan waktu perendaman. Cara membersihkan masker kain yang benar adalah dengan membiarkan masker kain yang kotor berada dalam rendaman air disinfektan dengan suhu hangat sekitar 10—20 menit. Ini untuk benar-benar memastikan tidak ada partikel berbahaya yang masih hidup di masker tersebut.
3. Hindari Penggunaan Pemutih
Pemutih memang dinilai ampuh membunuh virus maupun bakteri. Akan tetapi, ia dapat berdampak buruk terhadap kualitas masker kain. Pemakaian pemutih atau pelembut kain saat mencuci masker bisa membuat warna masker menjadi memudar. Selain itu, kandungan pemutih juga ternyata dapat membuat iritasi pada kulit.
Pemakaian pemutih pada masker kain juga berisiko membuat sistem pernapasan Anda terganggu karena kandungan kimia di dalamnya yang cukup berbahaya untuk pernapasan.
4. Gosok dengan Lembut
Setelah merendam masker kain menggunakan air hangat yang dicampur dengan disinfektan, langkah selanjutnya adalah menggosoknya. Pastikan Anda menggosoknya dengan lembut di kedua sisi masker kain.
Jika digosok dengan keras (dikucek), maka masker kain akan menjadi longgar, dan kain masker menjadi melar. Pada saat dipakai, masker yang dicuci dengan cara dikucek pun menjadi tidak pas lagi di wajah. Jika sudah demikian, masker tersebut menjadi tidak layak lagi dipakai karena menyisakan banyak ruang yang memungkinkan virus dan bakteri masuk ke area mulut dan hidung Anda.
5. Bilas dengan Air
Masker kain sudah digosok sampai terlihat benar-benar bersih? Langkah selanjutnya adalah melakukan pembilasan terhadap masker kain yang sudah direndam dengan air disinfektan kemudian digosok tersebut.
Hal yang perlu menjadi perhatian ketika membilas masker kain adalah lakukan pembilasan menggunakan air yang mengalir. Air yang mengalir akan membuat sisa kotoran dan sisa disinfektan benar-benar terbuang tanpa sisa. Sebalikny,a ketika Anda memilih membilas dengan air yang ditaruh dalam wadah, kemungkinan sisa kotoran menempel kembali pada masker kain tetap ada.
6. Jemur Sampai Kering
Cara mencuci masker yang benar tidak hanya berpusat pada bagaimana Anda melakukan pencucian dan pembilasan. Cara pengeringan pun tidak kalah penting. Tentunya ketika mencuci masker, Anda sangat tidak disarankan mengeringkannya di mesin karena akan membuat kain menjadi longgar dan mudah rusak. Ketika dipakai, efektivitasnya menyaring partikel asing pun menjadi menurun.
Cara pengeringan masker kain yang tepat adalah membiarkannya mengering secara alami dengan cara menjemurnya. Hindari memeras masker kain karena membuatnya akan lebih mudah rusak. Sangat disarankan pula untuk menjemur masker kain di tempat terbuka yang terkena sinar matahari secara langsung.
7. Jangan Lupa Setrika
Masker kain yang telah kering dijemur bentuknya mungkin akan menjadi mengkerut dan kaku. Tidak perlu khawatir, cara terbaik untuk mengembalikan elastisitasnya adalah dengan menyetrikanya. Setrikalah masker kain ketika sudah benar-benar kering untuk memastikan masker kain tidak lembap dan dapat menimbulkan bau apek. Hindari penggunaan pewangi ketika menyetrikanya karena bisa mengganggu pernapasan Anda ketika memakai masker kain tersebut.
Pada saat menyetrika, pastikan juga Anda hanya menyetrika bagian kain dengan suhu yang tidak terlalu panas. Untuk bagian tali, Anda bisa menggosoknya ketika sakelar setrika telah dicabut dan suhunya sudah tidak terlalu panas agar tali tidak mudah kendur.
8. Simpan di Tempat Bersih
Akan menjadi percuma apabila Anda sudah melakukan cara mencuci masker kain yang benar, namun Anda menaruhnya di tempat yang salah. Bisa-bisa masker kain kembali menjadi kotor dan tidak layak lagi Anda gunakan. Karena alasan inilah, pastikan Anda menaruh masker kain yang sudah dicuci dan disetrika di tempat yang bersih. Pastikan ruang penyimpanan juga tidak lembap. Alangkah lebih baik lagi jika Anda memisahkan peletakan masker kain dengan pakaian sehingga Anda lebih mudah menemukannya dan segera memakainya tiap kali membutuhkan.
Dalam menyimpan masker kain, perhatikan pula waktu pemakaiannya kembali. Mendiamkan masker kain terlalu lama di tempat penyimpanan justru bisa membuatnya menjadi berdebu dan menjadi tidak efektif ketika menggunakannya. Jadi, seberapa lama Anda bisa menyimpan masker kain yang telah dicuci bersih? Usahakan usia penyimpanan sampai waktu pemakaian kembali kurang dari dua minggu.
Cara Menggunakan Masker Kain agar Awet

Selain mengetahui bagaimana cara mencuci masker kain yang benar, Anda juga perlu mengetahui cara menggunakan masker kain agar awet. Simak tips lengkapnya di bawah ini!
1. Simpan Lebih dari 1 Masker Kain
Jangan pernah berpikir untuk menggunakan masker kain seharian dan baru diganti ketika dicuci keesokan harinya. Karena masker kain yang digunakan seharian penuh dapat menjadi lembap dan penuh dengan partikel bakteri, jamur, maupun virus. Apalagi jika Anda sering batuk dan bersin ketika sedang menggunakan masker.
Masker kain memang bisa digunakan secara berulang, namun bukan berarti tidak perlu dicuci secara rutin. Pastikan Anda memiliki beberapa masker kain agar dapat digunakan secara bergantian dalam sehari. Masker kain perlu diganti setiap 4 jam atau ketika masker sudah terasa lembap.
2. Ganti Masker ketika Bersin atau Batuk
Ketika Anda batuk dan bersin, ada droplet yang keluar dan mengenai masker kain yang sedang Anda gunakan. Droplet tersebut bisa saja mengandung virus dan bakteri yang dapat terserap kembali ke tubuh Anda atau membuat iritasi kulit wajah. Adanya cipratan droplet juga membuat masker kain menjadi lembap sehingga masker tidak dapat menyaring partikel secara maksimal.
3. Tukar Ketika Masuk Rumah
Masker biasa digunakan saat keluar rumah dan beraktivitas. Dan ketika masker kain telah dibawa keluar, artinya masker tersebut sudah terkontaminasi berbagai partikel, mulai dari debu, bakteri, sampai pada virus.
Karena itu ketika Anda kembali ke rumah, segera lepas masker kain dan langsung cuci. Jika Anda ingin keluar rumah lagi, tukar masker dan gunakan masker kain yang bersih.
***
Sekarang sudah paham bagaimana cara mencuci masker kain yang tepat agar selalu efektif dan awet, bukan? Pastikan Anda memakai masker kain yang minimal memiliki 3 lapisan agar penyaringan terkait virus dan bakteri menjadi lebih optimal.