Bila berbicara mengenai kain khas Indonesia yang memukau dunia, apakah Anda memikirkan kain batik? Meskipun kain batik telah mendapatkan tempat di dunia internasional, khususnya di dunia fashion, ada lagi jenis-jenis kain asal tanah air yang membuat masyarakat dunia berdecak kagum. Apa saja nama kain-kain tersebut? Setidaknya ada delapan jenis kain berikut ini yang perlu Anda ketahui:
1. Ulos

Kain Ulos berasal dari Sumatera Utara dan memiliki corak serta warna yang khas sehingga menjadi identitas dari Suku Batak. Salah satu jenis kain khas Indonesia ini dibuat melalui proses tenun terlebih dahulu. Warna yang digunakan biasanya merah, putih, dan hitam, sedangkan motifnya cenderung beragam.
Karena itulah kain ini memiliki penampilan yang cantik sehingga memukau masyarakat dunia. Bahkan, saking indahnya, ulos menjadi salah satu komoditi ekspor masyarakat Sumatera Utara. Selain itu, kain yang berbentuk selendang ini memiliki filosofi sebagai tanda kasih sayang.
Hal ini dilihat dari proses pembuatannya yang memerlukan ketelatenan atau kehati-hatian. Suku Batak biasanya menggunakan kain ulos untuk acara tertentu seperti pernikahan, penyambutan tamu, upacara adat, upacara kematian, dan sebagainya.
2. Sutra Bugis

Bagaimana gaya hidup Anda saat pandemi mempengaruhi variasi noda kotor di baju Anda?
0 Suara
Bahan baku jenis kain ini adalah benang ulat sutra atau kokon. Dahulu kain sutra Bugis hanya dikenakan untuk melengkapi baju bodo yang merupakan pakaian tradisional Provinsi Sulawesi Selatan. Yang unik dari kain ini adalah motif kotaknya yang beragam, dari yang besar hingga kecil. Pola tersebut ternyata disengaja dan memiliki arti tersendiri. Dari motif tersebut, Anda bisa mengetahui apakah yang mengenakannya masih lajang atau sudah menikah. Contohnya ada motif ballo renni dengan kotak berukuran kecil berwarna cerah yang biasa dikenakan oleh wanita lajang. Ada juga motif balo lobang berupa motif kotak yang besar dan berwarna merah terang atau merah keemasan. Motif ini biasa dikenakan oleh pria yang masih lajang. Selain motif itu, masih ada motif lain yang menandakan sesuatu dan memiliki keistimewaan tersendiri.
3. Lurik

Banyak ditemukan di daerah Yogyakarta dan Solo, kain lurik ternyata sudah dikenal oleh masyarakat dunia. Jenis kain ini dulunya dianggap sebagai kain murah karena berbahan dasar kain katun biasa. Tetapi sekarang, dunia fashion menggunakan kain ini untuk mendesain blus, kemeja, kebaya, bahkan dress. Dari sisi desain pun kain lurik bisa ditampilkan dengan gaya yang lebih modern. Hal ini dikarenakan lurik memiliki motif garis yang klasik dengan nuansa warna yang solid sehingga membuat tampilan baju lebih menarik dan cocok dengan gaya apapun, baik tradisional maupun modern.
4. Songket Lombok

Termasuk jenis kain tradisional asal Lombok yang memikat banyak hati masyarakat dunia. Kain ini memiliki ciri khas yang terdapat pada paduan warna emas yang terlihat elegan, cantik, dan mengkilap. Selain warna, coraknya pun tak kalah cantik dan cerah serta cocok dipadukan dengan berbagai kebaya atau blus warna putih.
5. Tenun Batak

Tenun Batak memiliki perpaduan pola asimetris dan motif lokal yang menghasilkan kain dengan desain khas. Jenis kain tenun asal Dayak ini juga memiliki perpaduan warna cerah sehingga menjadikan kain ini banyak diminati bahkan di dunia fashion internasional.
6. Poleng

Motif kotak pada kain poleng dianggap lebih populer dibandingkan jenis-jenis kain lainnya. Kain ini sendiri merupakan ciri khas dari Pulau Dewata yang kerap kali digunakan untuk berbagai acara penting seperti berbagai acara keagamaan. Selain itu, poleng juga sering dijadikan dekorasi untuk interior rumah. Dilihat dari filosofinya, kain poleng memiliki makna sifat yang bertolak belakang. Misalnya tinggi dan rendah serta baik dan buruk.
7. Sasirangan

Ada yang unik dari proses pembuatan kain khas Suku Banjar, Kalimantan Selatan ini. Kainnya dibuat dengan cara diikat terlebih dahulu lalu dicelupkan ke dalam berbagai warna. Dari hasil celupan tersebut akan menghasilkan berbagai motif yang berbeda. Sekilas mungkin cara pembuatannya mirip jenis kain tie dye, tapi sasirangan memiliki desain yang lebih formal dan elegan.
8. Tenun Ikat

Tenun ikat akan mudah ditemukan di wilayah seperti Flores, Sumbawa, Lombok, Timor, Jepara, Toraja, Sintang, dan Bali. Proses pembuatan jenis kain ini pun menggunakan alat tenun tradisional khusus dan tidak menggunakan bantuan mesin. Sebelum ditenun, benang terlebih dahulu diikat menggunakan tali menurut coraknya.
Itulah jenis-jenis kain tradisional khas Indonesia yang terkenal tidak hanya dalam negeri saja, tapi di luar negeri juga. Hal ini membuktikan bahwa kekayaan budaya Indonesia memang diakui oleh dunia internasional.