Durasi Baca 11 - 12 Menit
Selama pandemi COVID-19 masih berlangsung, Anda belum bisa bebas bepergian. Padahal, kadang bepergian ke luar rumah diperlukan untuk menyegarkan pikiran dan mencari inspirasi. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk menghilangkan kejenuhan di rumah adalah dengan mempercantik ruangan. Misalnya, dengan meletakkan tanaman indoor di beberapa area.
Tanaman indoor adalah jenis tanaman yang dapat tumbuh subur walaupun diletakkan di dalam ruangan. Selama pandemi, banyak orang yang tertarik merawat tanaman indoor karena baru menyadari keuntungannya. Anda juga tak perlu takut lantai jadi kotor karena ditempati tanaman. Perawatan tanaman indoor termasuk mudah dan tidak merepotkan.
Segudang Manfaat Memiliki Tanaman Indoor
Selain membuat ruangan menjadi lebih asri, tanaman indoor juga bermanfaat bagi kesehatan. Berikut sejumlah manfaat yang akan Anda rasakan bila menghias ruangan dengan tanaman indoor.
● Menjaga Kualitas Udara di dalam Rumah
Tahukah Anda? Area dalam rumah tak bebas dari polusi udara, loh. Faktanya, di dalam rumah terdapat racun penyebab polusi udara seperti formaldehida, benzena, dan trikloretilen. Racun-racun tersebut berasal dari berbagai benda di dalam rumah, seperti furnitur, karpet, pakaian, hingga cat dinding.
Nah, tanaman yang diletakkan di dalam rumah akan menyerap berbagai racun berbahaya tersebut sehingga kualitas udara yang Anda hirup pun lebih bersih. Kadar debu di dalam ruangan pun dapat berkurang. Itu sebabnya, tanaman indoor sering juga disebut sebagai “pembersih udara” alami.
Bagaimana cara Anda mengetahui bahwa permukaan dapur dan kamar mandi anda telah didesinfeksi?
0 Suara
● Menjaga Kelembapan Udara
Selain menjaga kualitas udara, tanaman indoor juga dapat membantu menjaga kelembapan udara di dalam rumah. Sekitar 10 persen kelembapan udara yang Anda hirup dilepaskan oleh tanaman di sekitar.
Maka, tak perlu membeli humidifier untuk menjaga kelembapan udara. Cukup letakkan beberapa tanaman indoor yang akan melakukan fungsi tersebut. Contoh tanaman indoor yang dapat melepaskan kelembapan udara di dalam ruangan adalah palem kuning (Chrysalidocarpus lutescens).
● Mempercantik Ruangan
Salah satu strategi untuk meningkatkan nilai estetika ruangan adalah dengan menempatkan tanaman indoor di dalamnya. Ya, tanaman memang bisa berfungsi sebagai penghias ruangan. Alih-alih membeli dekorasi ruangan yang berharga mahal, Anda cukup memilih jenis tanaman hias yang cocok dengan desain interior ruangan. Langkah sederhana ini terbilang efektif untuk mempercantik ruangan.
● Menurunkan Risiko Kambuhnya Alergi dan Asma
Musuh utama penderita alergi dan asma adalah debu. Di dalam ruangan yang dilengkapi tanaman indoor, kadar debu dan kelembapan dapat berkurang secara signifikan. Itu sebabnya, udara menjadi lebih bersih dan gejala alergi atau asma, seperti batuk, bersin, dan sakit tenggorokan, tidak mudah kambuh.
● Meredakan Stres
Meletakkan tanaman indoor di dalam ruangan juga bisa membantu meredakan stres dan melepas penat, loh. Ini karena tanaman mempunyai efek yang menenangkan. Warna hijau dan aroma segar tanaman dapat membuat suasana hati menjadi positif sehingga stres atau kepenatan pun hilang. Efek serupa akan Anda rasakan bila menaruh tanaman hias atau bunga di dalam ruangan.
● Terapeutik
Keberadaan tanaman indoor di rumah juga bisa menjadi salah satu bentuk terapi. Dengan memiliki tanaman, Anda akan melakukan rutinitas perawatan untuk menjaganya tetap hidup.
Anda akan rajin menyirami tanaman, memberinya pupuk, dan mungkin juga mengajaknya bicara. Melihat tanaman Anda segar dan tumbuh dengan subur akan membuat hati Anda gembira. Pilih saja jenis tanaman indoor yang Anda minati, misalnya karena terlihat cantik atau karena perawatannya sangat mudah.
8 Jenis Tanaman Indoor untuk Mempercantik Ruangan
Sudah siap menghias ruangan dengan tanaman? Berikut pilihan tanaman indoor yang dapat Anda pertimbangkan.
1. Lidah Mertua

Tanaman indoor yang satu ini banyak diminati karena perawatannya sangat mudah. Dikenal juga dengan sebutan Sansevieria atau snake plant, lidah mertua bisa hidup di hampir semua jenis lingkungan, termasuk yang ekstrem seperti cahaya rendah ataupun tanah kering. Dengan daun tinggi berwarna hijau dan kuning, lidah mertua cocok diletakkan di atas meja maupun di pojok ruangan.
2. Sri Rezeki

Anda menyukai tanaman berdaun lebar? Berarti Sri Rezeki atau Cutlass Aglaonema bisa menjadi pilihan yang tepat! Daunnya yang lebar dengan corak putih di tengah akan mempercantik ruangan dengan desain interior minimalis. Sri Rezeki tidak harus terpapar sinar matahari langsung sehingga bisa ditempatkan di mana saja. Anda cukup menyiraminya sekali dalam seminggu.
3. Chinese Money

Tanaman indoor ini diprediksi akan menjadi tren di tahun 2021. Bentuk daunnya agak bulat dengan ukuran sedang dan kecil, cocok untuk ditaruh di atas meja atau digantung. Chinese Money ini cocok bagi Anda yang tidak terlalu menyukai tanaman berdaun lebat.
4. Monstera

Tanaman hias ini naik daun beberapa tahun belakangan sehingga dijuluki tanaman kekinian. Bentuk daunnya yang unik, yaitu di tengahnya terdapat lubang, menjadi salah satu daya tarik monstera yang kini dijual dengan harga yang cukup tinggi.
Ada berbagai jenis monstera dengan ukuran yang berbeda-beda. Anda dapat memilih monstera deliciosa bila menyukai tanaman berdaun besar. Namun, bila Anda mencari tanaman untuk menghiasi rak atau meja, monstera adansonii atau monstera obliqua lebih cocok karena ukuran daunnya lebih kecil.
5. Rubber Plant

Rubber plant dikenal sebagai salah satu tanaman penghilang debu. Batang tanaman cukup tebal sehingga rubber plant dapat tumbuh tinggi. Ruangan akan terlihat makin elegan bila Anda meletakkan rubber plant di standing pot dengan desain modern.
6. Peace Lily

Tanaman hias ini terkenal dapat menghidupkan suasana ruangan. Itu sebabnya Peace lily sering dimanfaatkan sebagai centerpiece.
Di antara dedaunan hijau yang lebat terdapat bunga berwarna putih yang menonjol sehingga efektif dalam mempercantik ruangan. Kelebihan lainnya, tanaman indoor ini dapat hidup di tempat dengan kelembapan tinggi dan dapat mengurangi kelembapan udara di sekitarnya.
7. English Ivy

Ingin menghias ruangan dengan tanaman gantung? Anda bisa memilih English Ivy, tanaman rambat yang juga efektif untuk menghilangkan debu di ruangan. English Ivy dapat tumbuh subur dengan pencahayaan cukup ataupun redup. Yang pasti, perawatannya mudah karena ia tidak perlu sering-sering disiram dan hanya perlu diberi pupuk setiap dua minggu sekali.
8. Philodendron

Tanaman indoor ini memiliki daun yang berbentuk seperti hati. Philodendron mudah beradaptasi dengan lingkungan dan dapat tumbuh hingga 10–15 cm. Anda dapat mempercantik ruangan dengan menempatkan Philodendron hederaceum micans di salah satu pojok ruangan. Daunnya berwarna hijau dengan sedikit nuansa warna merah, dan permukaan daunnya dihiasi rambut-rambut halus seperti beludru.
Wujudkan Green Living di Rumah dengan Tanaman Indoor
Belakangan ini, Anda mungkin sering mendengar seruan untuk menjalani gaya hidup green living atau ramah lingkungan. Tujuannya utamanya adalah menjaga kelestarian lingkungan agar bumi yang kita tinggali ini dapat terus kayak dihuni termasuk untuk anak cucu kita kelak.
Ada banyak langkah sederhana yang dapat Anda lakukan untuk menerapkan gaya hidup green living:
● Kurangi Penggunaan Plastik
Mulailah mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, seperti kantong plastik atau minuman dalam gelas atau botol plastik. Anda dapat beralih menggunakan tas belanja kain dan membawa botol minum saat pergi sehingga tidak perlu membeli minuman—yang umumnya disajikan dalam wadah plastik.
● Mengelola Sampah dengan Baik
Alih-alih membuang semua sampah ke dalam satu tempat, mulai sekarang biasakanlah memilah sampah rumah tangga. Pilah sampah dalam beberapa kelompok, misalnya sampah plastik, organik, kertas, kaca, elektronik, dan lain-lain. Sampah organik dapat Anda olah sendiri menjadi kompos. Sementara, sampah yang lain dapat Anda salurkan ke pusat daur ulang agar dapat dimanfaatkan kembali.
● Hemat Listrik
Pemakaian listrik menggunakan bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbarui dalam waktu singkat. Itu sebabnya, pemakaian listrik menghasilkan emisi karbon yang berperan terhadap terjadinya perubahan iklim dan rumah kaca.
Jadi, gunakan listrik seperlunya dan matikan alat elektronik bila tidak digunakan. Atur penggunaan alat elektronik dengan bijak. Misalnya, jadwalkan kegiatan mencuci baju atau menyetrika seminggu sekali daripada setiap hari. Hindari, misalnya, menggunakan mesin cuci hanya untuk mencuci satu atau dua pakaian. Selain itu, cabut kabel charger setiap Anda selesai mengisi baterai ponsel.
● Merawat Tanaman
Tanaman dapat membantu menciptakan udara yang lebih segar dan bersih. Begitu pula bila Anda merawat tanaman indoor, maka kualitas udara di dalam ruangan akan lebih bersih karena racun polusi udara diserap oleh tanaman. Pastikan Anda memilih jenis tanaman indoor yang dapat mempercantik ruangan sehingga manfaatnya berlipat ganda.
Anda juga dapat menumbuhkan tanaman pangan di pekarangan untuk konsumsi sehari-hari. Contohnya, seledri, daun bawang, bayam, sawi hijau, cabai, dan sebagainya. Dengan begitu, Anda mengurangi aktivitas berbelanja dan menghemat pengeluaran.
● Menggunakan Produk yang Bisa Didaur Ulang
Demi mengurangi volume sampah, Anda dapat beralih ke produk perawatan atau kebersihan yang ramah lingkungan. Misalnya, menggunakan produk yang wadahnya terbuat dari plastik hasil daur ulang, seperti pada botol Rinso, Molto, WIPOL, Sunlight, dan Love Beauty & Planet.
Khusus Rinso Detergen Cair dan Molto Pelembut dan Pewangi Pakaian, formulasinya telah diubah dan kini menggunakan bahan kimia yang berjejak karbon rendah. Sementara, seluruh produk Love Beauty & Planet terbuat dari plastik yang 100% recyclable, compostable, dan reusable.
Anda juga dapat menggunakan rangkaian produk kebersihan Sahaja yang mengandung surfaktan dan parfum yang dapat terurai di lingkungan.
Selamat mempercantik ruangan dengan tanaman indoor! Dengan mempraktikkan gaya hidup green living, Anda tidak hanya merasakan manfaatnya pada saat ini, tetapi juga melakukan langkah nyata melindungi masa depan generasi mendatang.