Unilever logo
Cleanipedia logo

Cara Ampuh Bersihkan Kerak Membandel pada Akuarium

Kerak pada akuarium bisa mengganggu keindahan dan kebersihannya, loh. Yuk, cari tahu cara membersihkan kerak akuarium yang praktis!

Diperbarui

Ditulis oleh Despasya Yonada

Cara Membersihkan Kerak Akuarium

Durasi Baca 11 - 12 Menit

Baru mulai hobi memelihara ikan? Memelihara ikan di akuarium membutuhkan perhatian dan perawatan khusus, loh. Selain merawat ikan, Anda juga perlu tahu cara membersihkan kerak akuarium yang bikin akuarium terlihat kotor dan tidak indah. 

Selama pandemi COVID-19, masyarakat menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah. Banyak yang kemudian menjajal hobi baru, salah satunya memelihara ikan di akuarium.

Merawat hewan peliharaan memang menjadi kesenangan tersendiri. Ada yang bilang, memandangi ikan berenang di dalam akuarium dapat menenangkan pikiran dan membuat suasana hati menjadi positif.  

Bila Anda berminat memelihara ikan di akuarium, Anda perlu mempelajari perawatan ikan maupun akuariumnya. Cari tahu cara menjaga air di dalam akuarium tetap bersih, berapa kali dalam sebulan akuarium perlu dibersihkan, hingga cara membersihkan kerak akuarium.

Ya, seiring waktu, akuarium kaca yang awalnya jernih berkilau bisa berubah menjadi kusam dan bahkan berkerak.

Penyebab Akuarium Kotor

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan akuarium terlihat kotor.

  • Pertumbuhan Lumut yang Cepat

Jika kaca akuarium sudah ditumbuhi lumut, air akan ikut berwarna hijau akibat pertumbuhan alga yang cepat. Tumbuhnya lumut ini bukan hanya mengurangi keindahan akuarium, tetapi juga bisa merugikan ikan-ikan di dalamnya. Lumut dapat menguras oksigen di dalam air, yang juga dibutuhkan oleh ikan-ikan. 

  • Filter Akuarium Kurang Baik

Menempatkan filter di dalam akuarium sangat penting untuk menjaga kejernihan air. Filter akan menyaring segala macam kotoran, mulai dari feses ikan hingga sisa pakan yang tidak termakan. Tanpa filter di dalam akuarium, kotoran-kotoran tersebut akan mengendap di dasar akuarium.

  • Pencahayaan Berlebihan

Cahaya yang dimaksud di sini bisa dari lampu yang diletakkan di dekat akuarium ataupun cahaya matahari yang menyorot langsung ke akuarium. Semakin terang cahaya dan semakin lama mengenai akuarium, maka akuarium akan semakin cepat berlumut. 

  • Terlalu Banyak Memberi Pakan

Bila terlalu banyak memberi pakan, pasti akan ada yang tersisa tidak dimakan ikan. Sisa pakan itu akan mengendap di dasar akuarium dan membuat air menjadi keruh. Pakan ikan juga bernutrisi sehingga dapat menyuburkan pertumbuhan lumut dan alga sehingga air menjadi berwarna kehijauan. 

  • Muncul Kerak pada Kaca Akuarium

Bila Anda melihat kaca akuarium seperti dilapisi noda putih, itu adalah residu hasil penguapan air sadah (air dengan kadar mineral tinggi). Saat air sadah menguap, gas air meninggalkan elemen yang menempel ke kaca dan meninggalkan residu putih bergaris-garis yang kemudian disebut kerak. Residu tersebut sebenarnya tidak membahayakan ikan, namun, cukup mengganggu keindahan akuarium. 

Cara Membersihkan Kerak Akuarium

Cara Membersihkan Kerak Akuarium

Bila akuarium Anda terlihat berkerak, berarti sudah saatnya untuk dibersihkan. Berikut alat-alat yang perlu disiapkan untuk membersihkan kerak pada aquarium:

  • Sarung tangan Latex

  • Jeruk nipis

  • Pasta gigi

  • Spons

  • Sikat gigi

  • Pembersih lantai

  • Pemutih Pakaian

  • Deterjen Pakaian

  • Cuka

Ada beberapa cara yang dapat Anda coba untuk membersihkan kerak akuarium. Anda cukup  memilih cara cara membersihkan kerak akuarium yang paling sesuai atau yang bahannya tersedia di rumah. Jangan lupa untuk mengenakan sarung tangan Latex terlebih dulu sebelum menggunakan bahan-bahan kimia pembersih ini, ya!

Gunakan Jeruk Nipis

Anda dapat mencoba cara ini bila memiliki jeruk nipis di rumah. Jeruk nipis memiliki kandungan asam yang dapat mengangkat lumut dan kerak pada kaca aquarium. Caranya:

  • Siram bagian yang kotor dengan air bersih.

  • Sikat kotoran hingga sedikit terangkat.

  • Teteskan jeruk nipis pada bagian yang sudah disikat.

  • Taburi bagian yang sudah ditetesi jeruk nipis dengan baking soda. Diamkan beberapa saat agar kedua bahan tersebut bereaksi.

  • Sikat kembali bagian yang kotor hingga semua kotoran terangkat.

  • Bilas dengan air bersih hingga air jeruk tidak ada yang tertinggal di dalam akuarium.

Gunakan Pasta Gigi

Pasta gigi juga bisa membantu membersihkan kerak pada kaca akuarium. Begini caranya:

  • Siram bagian akuarium yang kotor dengan air hangat.

  • Oleskan sedikit pasta gigi pada bagian yang kotor, ratakan dengan spons atau sikat gigi.

  • Diamkan selama 15–30 menit.

  • Sikat bagian yang sudah diolesi pasta gigi hingga kotoran hilang.

  • Bilas dengan air hangat, kemudian keringkan dengan handuk atau lap kering.

Gunakan Pembersih Lantai

Pembersih lantai juga bisa dimanfaatkan untuk cara membersihkan kerak aquarium. Begini caranya:

  • Tuang pembersih lantai pada bagian akuarium yang berkerak.

  • Diamkan selama 20-30 menit.

  • Sikat bagian yang sudah dituang pembersih lantai hingga kerak hilang.

  • Bilas akuarium beberapa kali untuk menghilangkan bau pembersih lantai yang cukup kuat. Anda juga bisa menggunakan sabun cuci piring untuk membantu menghilangkan bau pembersih lantai yang masih menempel pada akuarium.

Gunakan Pemutih dan Deterjen Pakaian

Pemutih dan deterjen pakaian juga bisa digunakan untuk membersihkan kerak pada akuarium, loh. Begini caranya:

  • Tuang pemutih pakaian dan deterjen pada bagian akuarium yang berkerak. 

  • Sikat bagian tersebut, kemudian diamkan beberapa saat.

  • Sikat kembali bagian tersebut hingga kerak terangkat.

  • Bilas akuarium dengan air hangat untuk membersihkan sisa deterjen dan pemutih pakaian. Karena kedua zat tersebut tergolong kuat, bila tercampur dengan air akuarium dapat membahayakan ikan. Maka pastikan saat membilas akuarium tidak ada deterjen dan pemutih pakaian yang tertinggal.

Gunakan Cuka

Cuka memang diketahui dapat membersihkan berbagai jenis noda. Bila Anda menyimpannya di rumah, dapat juga dimanfaatkan untuk menghilangkan kerak pada akuarium.

  • Keringkan permukaan kaca akuarium dengan lap atau kanebo.

  • Campur cuka putih murni dan air ke dalam botol semprot dengan perbandingan 1:4.

  • Semprotkan campuran air dan cuka pada permukaan akuarium yang berkerak.

  • Diamkan akuarium selama 10-15 menit.

  • Gunakan kain kering atau koran bekas untuk menggosok cairan pada bagian akuarium yang berkerak.

  • Bilas akuarium hingga kerak lepas dan bau cuka hilang.

Anda juga bisa menggunakan campuran cuka dan alkohol dengan perbandingan 1 cangkir air dan 1 sendok makan cuka. Gunakan alkohol minimal 70%.

Cara membersihkan kerak akuarium menggunakan campuran cuka dan alkohol ini sama seperti saat menggunakan campuran cuka dan air. Karena alkohol memiliki sifat mudah menguap, maka pembersihan kerak dapat lebih efektif. Bau cuka yang menyengat juga bisa cepat hilang bila dicampur dengan alkohol.

Gunakan Ikan Pembersih

Tahukah Anda? Ada ikan yang dapat “bertugas” membersihkan akuarium? 

Namanya ikan sapu-sapu. Ikan ini populer dimanfaatkan untuk membersihkan akuarium karena kemampuannya mengonsumsi lumut dan alga. Hal itu yang menyebabkan akuarium jadi tidak mudah berkerak.

Ikan sapu-sapu juga cenderung jarang bergerak sehingga tidak mengganggu ikan lain.

Persiapan Memelihara Ikan

Cara Membersihkan Kerak Akuarium

Bagi Anda yang baru ingin mulai memelihara ikan di akuarium, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dan diketahui selain cara membersihkan kerak aquarium. 

Ukuran Akuarium

Pertimbangan ini sebaiknya dipikirkan lebih dulu sebelum yang lain. Pertama-tama, Anda dapat memilih ukuran akuarium berdasarkan area yang tersedia di dalam rumah. 

Selanjutnya, bila Anda baru pertama kali memelihara ikan, sebaiknya pilih akuarium ukuran kecil dulu karena lebih mudah dibersihkan.

Terakhir, ukuran akuarium juga ditentukan dengan jenis ikan yang ingin Anda pelihara. Untuk ikan kecil, tentu tidak masalah dengan akuarium berukuran kecil. Tetapi, untuk ikan besar, Anda tentu memerlukan akuarium yang berukuran besar pula agar ikan dapat leluasa bergerak.

Jenis Ikan

Ada banyak spesies atau jenis ikan hias yang bisa dipelihara di akuarium, mulai dari ikan air asin, ikan air tawar, dan ikan tropis. 

Pilihan jenis ikan air tawar: ikan louhan, ikan cupang, dan ikan lemon. Pilihan jenis ikan tropis: guppy dan danios. Pilihan jenis ikan air asin: clownfish dan angel fish.

Kecocokan Ikan

Umumnya, di dalam akuarium terdapat beberapa jenis ikan. Oleh karena itu, Anda perlu memahami ikan jenis apa saja yang cocok untuk disatukan di dalam akuarium. Bila ikan di dalam akuarium tidak akur, maka ikan bisa jadi stres dan cepat mati, meskipun kondisi akuarium sudah sangat baik.

Saat hendak memilih jenis ikan, Anda perlu memperhatikan poin-poin ini:

  • Kondisi air. Ada ikan yang menyukai air basa, dan ada juga yang menyukai air dengan kadar asam yang lembut. Sebaiknya Anda memilih ikan yang menyukai jenis air yang sama.

  • Perilaku ikan. Ada ikan yang senang berenang cepat, ada yang senang berenang lambat, dan ada juga yang senang mengganggu ikan lain. Umumnya, ikan yang berenang cepat atau agresif makan lebih banyak dibandingkan ikan yang bergeraknya lambat. 

  • Jenis makanan. Pastikan ikan yang akan Anda pelihara dapat diberi jenis pakan yang sama.

Pakan Ikan

Ikan berukuran besar biasanya diberi makan pelet, sedangkan ikan lainnya dapat diberi makanan kering beku. Saat membeli makanan ikan, pastikan kemasannya bersih dan kondisi pakan masih baik. Jumlah makanan yang diberikan ke ikan juga harus pas karena bila terlalu banyak dapat mengotori akuarium.

Kesehatan Ikan

Kesehatan ikan juga penting, loh. Pastikan Anda membeli ikan yang kondisinya sehat, yaitu matanya jernih dan tidak ada luka di tubuhnya. Ikan yang sakit biasanya memiliki ciri-ciri mata keruh, sisik hilang, terdapat bercak menyerupai beludru dan bintik putih.

Anda dapat mengetahui kondisi ikan sehat atau tidak dengan memperhatikan pergerakan atau perilakunya sebelum dibeli. Hindari membeli ikan yang pola berenangnya tidak beraturan atau hanya diam di salah satu sudut akuarium.

Ukuran Ikan

Anda mungkin tergoda untuk memelihara lebih dari satu jenis ikan dengan berbagai ukuran di dalam satu akuarium. Namun, perlu diingat agar tidak memelihara ikan yang selisih ukurannya terlalu jauh. Ikan yang berukuran besar cenderung memakan apa pun yang bisa masuk ke mulutnya, termasuk ikan bertubuh kecil. 

Dengan informasi yang cukup, kini Anda dapat lebih siap untuk mulai memelihara ikan di akuarium. Jaga selalu kebersihan air dalam akuarium, ya! Dan, praktikkan cara membersihkan kerak akuarium agar akuarium senantiasa segar dipandang.

Awalnya diterbitkan