Durasi baca 12 - 13 Menit
Bahan rayon merupakan salah satu jenis kain yang populer di industri tekstil. Tak hanya digunakan untuk bahan pakaian berupa kaos, kain rayon juga sering dimanfaatkan untuk bahan dasar pembuatan hijab atau busana muslim. Popularitas bahan satu ini memang dapat dikatakan tidak kalah bila dibandingkan dengan katun. Karena karakteristiknya yang tipis dan cenderung rapuh, bahan kaos rayon sebaiknya dirawat dengan cara yang tidak sembarangan. Kenali lebih jauh karakteristik bahan rayon di artikel ini. Dengan begitu, Anda juga akan lebih memahami cara merawat dan mencuci kain rayon dengan tepat.
Mengenal Karakteristik dan Ciri-ciri Bahan Rayon
Rayon adalah bahan yang berasal dari serat hasil regenerasi selulosa atau dinding sel tumbuhan. Selain itu, ada pula kain rayon yang terbuat dari pulp kayu yang telah dihaluskan. Itu sebabnya, rayon digolongkan sebagai bahan semisintetis. Hal ini dikarenakan bahan dasar kain ini tidak murni berasal dari bahan alami. Beberapa orang mungkin masih cukup kesulitan membedakan bahan rayon dengan jenis kain lain. Untuk itu, yuk simak berbagai karakteristik kain rayon berikut ini:
Tidak mudah kusut.
Kilaunya tampak alami.
Teksturnya licin, halus, dan lembut menyerupai sutra.
Daya serap tinggi mirip katun.
Bahannya mudah diwarnai, sehingga varian warnanya sangat beragam.
Retensi atau daya tahan bentuk serat rayon cenderung rendah. Hal ini membuat teksturnya kurang elastis.
Lebih mudah terbakar dibandingkan bahan lain yang juga terbuat dari serat tumbuhan.
Rayon jenis biasa (viscose) memiliki daya tahan rendah terhadap sinar matahari, rendaman air dalam waktu lama, jamur, asam, dan temperatur yang terlalu panas.
Mengenal Berbagai Jenis Bahan Rayon

Ternyata, bahan kaos rayon dibagi menjadi beberapa jenis, lho. Berikut ini adalah beberapa macam macam serat kain bahan rayon yang perlu Anda ketahui. Dengan begitu, Anda tak akan salah memilih kain yang memang paling tepat dan sesuai dengan kebutuhan.
1. Rayon Polyester (PE)
Bahan satu ini adalah hasil kombinasi polyester dan rayon. Semakin tinggi kandungan polyester-nya, biasanya akan semakin murah pula harga jual rayon PE. Kandungan polyester yang tinggi akan menghasilkan karakteristik kain yang agak kasar, kaku, dan mudah sobek saat digunakan.
2. Rayon Jersey
Rayon jersey terbuat dari campuran benang serat rayon dan benang serat jersey. Benang jersey sendiri terdiri dari campuran bahan sintetis, wol, dan katun. Kain rayon jersey yang dijual dalam bentuk gulungan besar biasanya disertai informasi mengenai persentase benang jersey yang digunakan.
3. Rayon Spandeks
Jenis rayon satu ini terbilang unggul dibandingkan bahan rayon lainnya. Hal ini dikarenakan teksturnya yang lebih elastis, lembut, dan nyaman saat digunakan. Salah satu ciri khas rayon spandeks adalah warnanya yang sangat beragam dan bernuansa cerah. Tak mengherankan bila rayon jenis ini kerap dijadikan bahan dasar pembuatan kaos, jilbab, dan pakaian olahraga.
4. Rayon Crinkle
Sesuai namanya, rayon crinkle memiliki keunikan berupa teksturnya yang tidak rata dan berkerut-kerut menyerupai kulit jeruk. Kendati demikian, teksturnya tetap halus, lembut, dan tidak terlalu tebal. Dress berbahan dasar rayon crinkle akan tetap terasa nyaman bila digunakan saat cuaca panas.
Kelebihan Kain Bahan Rayon yang Perlu Anda Tahu
Sama seperti jenis kain lainnya, bahan rayon tentu juga memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Apabila Anda berencana membuat baju atau karya tekstil menggunakan bahan satu ini, berikut beberapa keuntungan yang bisa didapat:
1. Teksturnya Lembut dan Licin
Salah satu keunggulan kain rayon yang membuatnya jadi populer adalah tekstur yang lembut dan licin. Tekstur yang menyerupai sutra ini tidak menimbulkan gesekan berlebihan pada permukaan kulit. Dengan begitu, risiko iritasi kulit akibat bahan pakaian pun dapat diminimalkan. lalu bagaimana agar pakaian tetap lembut? bahan rayo harus diperlakukan secara lembut juga.
2. Tidak Mudah Kusut
Karena teksturnya lembut dan licin, bahan rayon juga tidak mudah kusut meskipun digunakan dalam waktu lama. Anda pun jadi percaya diri saat menggunakan pakaian berbahan rayon sebab pakaian tersebut akan lebih tampak rapi sepanjang hari.
3. Harganya Terjangkau
Rayon adalah jenis kain yang harganya terjangkau. Harga murah tersebut akan semakin mudah didapatkan bila Anda membelinya dalam bentuk gulungan. Tak heran, jika berbagai jenis pakaian berbahan dasar rayon umumnya juga dibanderol dengan harga yang relatif terjangkau.
4. Varian Warnanya Sangat Beragam
Karakteristik bahan yang mudah diwarnai membuat variasi warna kain rayon sangat beragam. Bahkan, warna-warna cerahnya tampak sangat menarik dan bebas dipilih sesuai selera. Selain itu, varian bahan rayon berwarna gelap juga tak kalah banyak untuk dipilih. Anda yang berencana membuat baju lebaran, kerudung, atau kaftan dengan warna-warna kalem bisa mempertimbangkan bahan satu ini.
Kekurangan Kain Bahan Rayon yang Perlu Anda Tahu
Setelah mengetahui berbagai kelebihan bahan rayon, kini Anda tentu juga perlu mengetahui kekurangannya. Dengan begitu, Anda bisa lebih berhati-hati dan bijak dalam memanfaatkan bahan satu ini.
1. Lekuk Tubuh Terlihat Lebih Menonjol
Tekstur rayon yang licin dan lembut membuat lekuk tubuh tampak lebih menonjol. Sebaiknya, para wanita muslimah menggunakan pakaian berbahan rayon sebagai outer. Dengan begitu, penampilan akan tetap menarik namun kesopanan juga tetap terjaga.
2. Gampang Terbakar
Pakaian dari bahan rayon kurang cocok digunakan Anda yang bekerja di tempat panas atau sering melakukan kontak langsung dengan api. Pasalnya, bahan rayon tergolong gampang terbakar. Anda harus lebih berhati-hati berada di dekat api sewaktu menggunakan pakaian dari kain rayon.
3. Mudah Luntur Saat Dicuci
Proses mencuci pakaian berbahan rayon memang tak boleh sembarangan. Hal ini karena bahan rayon cenderung rentan luntur dan mudah mengalami perubahan warna. Sebaiknya, Anda mencuci pakaian berbahan rayon dengan tangan agar lebih awet.
4. Menghasilkan Bau Tidak Sedap
Apabila pakaian rayon tidak dikeringkan dengan benar, kemungkinan besar pakaian tersebut akan menghasilkan bau tak sedap. Karena bahan rayon rentan menyerap keringat dan kotoran, Anda harus membersihkannya secara telaten. Hal ini penting dilakukan untuk membuat pakaian rayon kesayangan Anda selalu nyaman digunakan.
Tips Merawat dan Mencuci Kain Rayon
Dengan berbagai kelebihan dan kekurangan yang telah disebutkan sebelumnya, pakaian yang dibuat dari bahan rayon memang sebaiknya dirawat dan dicuci dengan cara khusus. Hal ini penting dilakukan untuk membuatnya awet dan tetap berada dalam kondisi baik saat digunakan. Simak beberapa cara merawat kain serat buatan dan mencuci kain rayon berikut ini.
1. Mencuci Pakaian Rayon dengan Tangan
Mengucek dengan tangan merupakan cara terbaik untuk mencuci pakaian berbahan rayon. Mencuci kain rayon memang tak boleh dilakukan sembarangan karena teksturnya lembut dan licin. Putaran mesin cuci yang terlalu kencang berisiko merusak serat-serat kain rayon. Itu sebabnya, Anda sebaiknya selalu mencuci pakaian berbahan rayon secara manual agar kualitasnya tetap terjaga.
2. Cara Merendam Pakaian Berbahan Rayon
Jika pakaian Anda yang berbahan rayon sangat kotor dan berbau keringat, Anda bisa merendamnya sebentar agar lebih mudah dicuci. Rendam pakaian tersebut dalam campuran air dan deterjen selama 20 menit. Gunakan air dingin supaya serat-serat kain tidak mudah rapuh. Setelah 20 menit, Anda bisa mencuci pakaian tersebut seperti biasa. Proses perendaman akan membuat kotoran pada kain jadi lebih mudah dibersihkan.
3. Tak Perlu Menggunakan Sikat
Anda tak perlu menggunakan sikat ketika mencuci pakaian berbahan rayon. Sebab, penggunaan sikat justru dapat berpotensi merusak serat-serat kain rayon dan membuatnya menjadi rapuh. Sebagai gantinya, Anda hanya perlu menghilangkan noda dengan cara menguceknya menggunakan tangan hingga noda hilang sempurna. Hal ini mungkin akan membutuhkan tenaga dan waktu lebih, namun efektif membuat pakaian rayon Anda tetap terjaga seperti baru.
4. Hindari Pemakaian Produk Pemutih
Produk pemutih bisa merusak serat-serat kain rayon. Sebaiknya, Anda tidak menggunakan pemutih untuk membersihkan pakaian berbahan rayon yang kusam. Penggunaan deterjen berkualitas yang efektif melawan noda seperti Rinso Anti Noda Deterjen Classic Fresh sudah lebih dari cukup untuk membersihkan pakaian berbahan rayon. Lakukan proses perendaman dengan benar untuk mengembalikan warna asli pakaian rayon Anda.
5. Jangan Menggunakan Pengering Mesin Cuci
Mungkin banyak di antara Anda yang belum memahami jika bahan rayon rentan menyusut bila dikeringkan di mesin cuci. Demi menjaga tekstur dan kualitas pakaian berbahan rayon, sebaiknya hindari proses pengeringan di mesin cuci. Anda hanya perlu memeras pakaian tersebut sebelum menjemurnya hingga kering. Cara ini akan membuat tekstur pakaian rayon tetap licin dan lembut. Untuk proses penjemuran sendiri, disarankan Anda menjemur di tempat teduh yang tidak terkena sinar matahari langsung. Selain melindungi teksturnya agar tetap terjaga, hal ini juga membuat warna pakaian rayon tidak mudah pudar.
6. Menggunakan Setrika dengan Temperatur Rendah
Selain rentan rusak akibat sinar matahari, bahan rayon juga mudah rusak bila terkena setrika dengan temperatur tinggi. Alangkah lebih baik bila Anda menyetrika pakaian berbahan rayon dengan setrika bertemperatur sedang. Bila perlu, letakkan kain pada permukaan kain rayon yang akan disetrika. Cara sederhana ini akan membuat pakaian kesayangan Anda menjadi rapi dan warnanya tidak lekas memudar. Setelah pakaian selesai disetrika, angin-anginkan selama kurang lebih 30 menit sebelum disimpan di lemari pakaian.
7. Cara Menyimpan Pakaian Berbahan Rayon
Bahan rayon memang tidak mudah kusut dibandingkan jenis bahan lainnya. Jadi, Anda bisa menyimpannya dengan cara dilipat agar lebih hemat tempat di lemari pakaian. Tumpuklah pakaian Anda dengan rapi agar kapasitas lemari semakin maksimal. Anda juga harus memastikan bahwa lemari pakaian selalu berada dalam kondisi bersih dan kering. Hal ini karena lemari yang lembap dapat menyebabkan kain rayon menjadi rapuh dan berbau.
Agar pakaian berbahan rayon senantiasa lembut dan tahan lama, Anda juga sebaiknya selalu menambahkan cairan pelembut dan pewangi pada bilasan terakhir setelah proses mencuci selesai. Untuk memudahkan Anda, pilih produk yang sudah mengombinasikan pelembut dan pewangi sekaligus seperti Molto All in 1. Teknologi Double Boost pada Molto All in 1 membuat aromanya lebih tahan sepanjang hari, sehingga masalah bahan rayon yang rentan menyerap keringat dan kotoran tak akan merisaukan Anda. Tak hanya itu, Molto All in 1 juga dilengkapi teknologi sekali bilas yang membuat Anda lebih hemat air saat mencuci. Hasilnya, pakaian berbahan rayon tetap lembut dan mudah disetrika. Yuk, rawat pakaian berbahan rayon yang Anda miliki dengan cara yang tepat agar tahan lama dan selalu tampak seperti baru!
Sejarah bahan rayon
Sejarah bahan rayon dimulai pada akhir abad ke-19. Pada tahun 1884, Louis Marie Hilaire Bernigaud, Comte de Chardonnet, seorang ilmuwan Prancis, mengembangkan bahan serat sintetis pertama yang dikenal sebagai "silk artificial" atau "silk-rayon". Bahan ini kemudian dikenal sebagai rayon. Pada awalnya, rayon dibuat dari selulosa alami yang diekstraksi dari kayu. Namun, seiring waktu, metode produksi rayon mengalami perkembangan. Rayon menjadi bahan serat populer untuk pakaian dan tekstil karena kemampuannya menyerap kelembaban dan tampilan yang mirip dengan sutra. Hingga saat ini, rayon tetap menjadi bahan yang digunakan dalam produksi berbagai produk tekstil dan fashion.