Durasi Baca 4 - 5 Menit
Kulit bayi yang sensitif membuat si bayi rentan mengalami masalah iritasi atau masalah kesehatan kulit lainnya. Para orang tua di luar sana pun harus lebih sadar lagi dengan masalah kulit yang bisa yang diderita oleh bayi. Salah satu penyebab masalah kulit pada bayi disebabkan oleh penggunaan deterjen biasa yang digunakan untuk mencuci pakaian bayi. Padahal, penggunaan deterjen biasa untuk mencuci pakaian bayi ini tidak disarankan lantaran terdapat deterjen biasa mengandung zat kimia tertentu yang dapat memicu kulit bayi menjadi alergi hingga mengalami iritasi.Â
Perbedaan Detergen Bayi dan Detergen Biasa
Sebagai alternatif, para orang tua bisa mengganti detergen yang biasa digunakan di rumah dengan detergen bayi yang lebih bersahabat terhadap kulit bayi yang sensitif. Perbedaan detergen bayi dan detergen biasa sendiri, kalau detergen bayi tidak meninggalkan residu pada serat kain sebanyak detergen biasa yang bisa menyebabkan iritasi hingga alergi pada kulit bayi yang sensitif.
Namun, detergen bayi terbukti tidak seampuh detergen biasa dalam membasmi kotoran pada pakaian. Jika Anda masih ingin tetap menggunakan detergen bayi untuk mencuci pakaian bayi dan si kecil tidak menunjukkan gejala apa pun, Anda bisa menggunakan produk detergen yang tidak mengandung zat pewangi berlebihan dan berjenis cair. Detergen cair tidak meninggalkan sisa sabun pada serat pakaian bayi yang dapat mengakibatkan masalah kesehatan kulit pada si kecil.
Kapan Harus Menggunakan Detergen Bayi untuk Pakaian Bayi?
Saat yang tepat bagi para orang tua untuk menggunakan detergen bayi adalah ketika si bayi mengalami gejala gangguan kesehatan kulit seperti iritasi atau gatal-gatal. Konsultasikan dahulu ke dokter untuk memastikan apakah penyebab gangguan kesehatan kulit tersebut disebabkan oleh penggunaan detergen atau bukan. Jika penggunaan detergen merupakan penyebabnya, maka Anda dapat mulai beralih ke detergen bayi untuk mencuci pakaian si buah hati.
Cara Mencuci Baju Bayi yang Tepat
Mencuci pakaian bayi tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Baju bayi yang tidak bersih setelah dicuci bisa menimbulkan gangguan kulit pada bayi. Oleh karena itu itu, Anda perlu mengetahui bagaimana cara mencuci baju bayi yang tepat agar kulit bayi tetap sehat
Perhatikan jenis bahan baju bayi yang hendak dicuci
Bagaimana gaya hidup Anda saat pandemi mempengaruhi variasi noda kotor di baju Anda?
0 Suara
Jenis bahan baju bayi yang hendak dicuci perlu menjadi perhatian. Beberapa jenis bahan baju bayi memerlukan perawatan khusus saat hendak mencucinya. Untuk mengatasinya, pisahkan pakaian bayi dengan pakaian dewasa saat mencuci. Cara ini perlu dilakukan untuk memastikan bahwa pakaian bayi tidak tercampur dengan kotoran dan bakteri dari pakaian dewasa saat hendak proses pencucian.
Perhatikan suhu air
Anda bisa mencuci pakaian bayi dengan air hangat dengan suhu 30 – 40 derajat Celsius. Namun, Anda juga tetap bisa menggunakan air dengan suhu normal untuk mencuci pakaian bayi.Â
Rendam baju bayi
Noda-noda membandel pada baju bayi seringkali sulit untuk dihilangkan jika mencuci menggunakan mesin cuci. Oleh karena itu, Anda bisa merendam baju bayi terlebih dahulu. Rendam pakaian bayi sekitar 10-15 menit sebelum dicuci.Â
Ketika mencuci pakaian bayi, Anda bisa menggunakan Zwitsal Fabric Baby Detergent yang telah diuji secara dermatologi untuk cocok bagi kulit bayi yang sensitif. Setelah itu, Anda juga bisa menggunakan Molto Pure untuk memberikan wangi lembut yang tahan lama pada pakaian bayi.
Lindungilah kulit sensitif bayi Anda dengan menggunakan detergen bayi yang memang sudah teruji secara dermatologi. Namun, detergen bayi baru bisa menjadi pilihan Anda ketika si kecil mengalami gejala kesehatan kulit. Jika si kecil tidak menunjukkan gejala apa pun ketika pakaiannya dicuci menggunakan detergen biasa, maka Anda tidak perlu beralih menggunakan detergen bayi.