Mencuci selimut bayi tidak boleh sembarangan. Jika Anda tidak memperhatikan petunjuk penggunaan dengan tepat, selimut bayi bisa memiliki risiko mudah rusak.
Idealnya, mencuci selimut bayi dapat Anda lakukan 1-2 kali dalam seminggu. Kecuali kalau ada kotoran yang lebih parah, Anda harus segera mencucinya. Menjaga kebersihan apa-apa yang digunakan bayi termasuk selimut penting untuk kesehatan bayi.
Selimut bayi perlu sedikit perlakuan khusus pada proses pencucian hingga pengeringan. Tujuannya adalah agar selimut bayi bisa tahan lama dan terpenting, si kecil dapat merasa nyaman ketika tidur.
Banyak orang tua ragu mencuci selimut bayi dengan mesin karena takut higienitasnya kurang terjaga. Padahal, dengan cara dan tips yang tepat, Anda sebenarnya bisa mencuci selimut si kecil menggunakan mesin dengan tetap memastikan kebersihan dan kelembutannya selalu terjaga.Â
Bagaimana caranya? Simak ulasan lengkap berikut!
1. Cuci Selimut Bayi Secara Terpisah dari Pakaian Orang Dewasa
Selimut bayi rata-rata menggunakan kain-kain yang lembut. Misalnya seperti kain dari bahan katun, serat katun, microfiber, bulu domba, flanel, serat alami, sutra, hingga bulu sintetis. Tipikal kain selimut bayi adalah yang lembut dan tebal sesuai dengan kulit bayi sangat sensitif.Â
Oleh karena itu, Anda sebaiknya mencuci secara terpisah dari pakaian orang dewasa. Hal ini tidak hanya berlaku pada selimut bayi, tapi juga pakaian bayi secara menyeluruh. Tujuannya agar bahan kain tidak bercampur, sehingga kualitasnya tetap terjaga.
2. Gunakan Deterjen dengan pH Rendah
Penting untuk memilih deterjen yang aman dan sesuai dengan kulit bayi. Gunakan Rinso Gentle yang diformulasikan khusus untuk memiliki pH lebih rendah dari deterjen pada umumnya. Deterjen ini sudah teruji secara dermatologis lebih aman digunakan pada kulit sensitif.
Bagaimana gaya hidup Anda saat pandemi mempengaruhi variasi noda kotor di baju Anda?
0 Suara
Hindari pula menggunakan deterjen terlalu banyak karena bisa meninggalkan residu pada selimut bayi. Dampaknya, residu deterjen dapat membuat iritasi kulit. Sebaiknya sesuaikan penggunaan dengan takaran.

3. Cuci Selimut Bayi dengan Air Dingin
Selimut bayi sebaiknya dicuci menggunakan air dingin. Anda tidak perlu memisahkan berdasarkan warna, kecuali warnanya putih jernih. Mencuci selimut bayi menggunakan air panas atau air hangat justru akan membuat selimut yang terbuat dari serat alami menyusut.
4. Bilas Selimut Bayi dengan Cairan Pelembut yang dibuat dari Bahan Alami
Angkat selimut bayi dari mesin, lalu bilas lagi dengan cairan pelembut yang dibuat dari bahan-bahan alami dan aman untuk kulit sensitif bayi. Poinnya adalah untuk menjaga kelembutannya saat digunakan si kecil tidur.Â
Gunakan Molto Ultra Pure, pelembut konsentrat yang teruji secara dermatologis aman untuk kulit sensitif. Membuat pakaian 3x lebih lembut serta keharuman sepanjang hari dengan aroma yang tidak menyengat hidung bayi.
5. Jemur Selimut Bayi di dalam Ruangan
Dalam mengeringkan selimut bayi, hendaknya cukup dijemur di dalam ruangan dengan cara diangin-anginkan. Mengeringkan di dalam ruang butuh waktu yang lebih lama, Anda harus memiliki kesabaran ekstra untuk kegiatan ini. Kalau bisa, miliki selimut bayi lebih dari satu, agar tidak repot ketika ada yang dicuci.
Beberapa jenis kain pada selimut bayi bisa tahan jika dijemur di luar asalkan dengan suhu rendah. Namun, hindari menjemur di luar ruangan di mana pancaran sinar matahari langsung menyasar ke selimut bayi, tujuannya untuk meminimalisir kemungkinan adanya paparan bakteri.
Jika Anda dapat mencuci selimut bayi dengan tepat dan sesuai prosedur maka bayi akan lebih nyaman ketika tidur. Bayi tenang, Anda senang.