Durasi Baca 12 - 13 Menit
Detergen merupakan salah satu produk kebersihan yang penting untuk rumah tangga maupun industri mikro dan kecil. Selain digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, fungsi detergen juga sangat krusial bagi bidang bisnis laundry yang kini berkembang pesat di tanah air.
Tak mengherankan jika macam-macam detergen dengan berbagai bentuk dan fungs ienantiasa laris manis di pasaran. Memilih detergen sebaiknya tidak hanya dilakukan berdasarkan aroma dan harga. Anda mesti cermat memperhatikan kandungan dan fungsi detergen supaya fungsinya semakin maksimal. Mari kenali jenis jenis detergen serta kelebihan dan kekurangannya sehingga nantinya Anda mahir menentukan pilihan produk detergen terbaik sesuai kebutuhan:
Sejarah Singkat Penemuan Detergen
Penggunaan detergen diduga sudah dilakukan sejak peradaban kuno, tepatnya masyarakat Babilonia pada tahun 2800 Sebelum Masehi (SM). Di masa tersebut, masyarakat menulis informasi pada berbagai prasasti tentang metode pembuatan sabun dari campuran lemak yang direbus dengan abu.
Dokumen medis dalam Papirus Ebers yang ditulis pada tahun 1500 SM menyatakan bahwa masyarakat Mesir menggabungkan lemak hewani, lemak nabati, serta garam alkali untuk membentuk bahan menyerupai sabun. Bahan tersebut digunakan untuk berbagai tujuan, mulai dari mencuci hingga mengobati penyakit kulit. Perkembangan produk sabun mulai terjadi secara pesat pada abad ke-7 di beberapa negara Eropa seperti Spanyol, Italia, dan Prancis.
Beberapa negara tersebut menjadi pusat pembuatan sabun karena mempunyai persediaan bahan baku melimpah berupa minyak dari pohon zaitun. Pada tahun 1791, seorang ahli kimia Prancis bernama Nicholas Leblanc mematenkan proses pembuatan abu soda yang berasal dari campuran abu dan lemak sebagai bahan baku sabun.
Penemuan tersebut menjadi cikal bakal proses produksi sabun berskala besar. Bahkan, pembuatan sabun menjadi salah satu industri dengan perkembangan paling pesat di Amerika pada tahun 1850. Perubahan besar dalam proses pembuatan sabun terjadi pada masa Perang Dunia Pertama dan Kedua (PD I dan II) akibat berkurangnya pasokan lemak hewani dan lemak nabati. Para ahli kimia berinisiatif mengolah bahan mentah lain untuk dijadikan bahan kimia yang sifatnya serupa dengan sabun. Hasil sintesis tersebut menjadi detergen yang saat ini digunakan seluruh masyarakat dunia. Kini, perkembangan teknologi menghasilkan macam-macam detergen dengan kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda.
Mengenal Macam-Macam Detergen dan Karakteristiknya
Beberapa jenis detergen yang kini beredar di pasaran adalah sebagai berikut: 1. Detergen Bubuk
Bagaimana gaya hidup Anda saat pandemi mempengaruhi variasi noda kotor di baju Anda?
0 Suara
Di antara jenis detergen lainnya, detergen bubuk merupakan salah satu yang paling populer karena sudah dikenal sejak tahun 1930-an. Kandungan alkylbenzene sulfonate dalam detergen bubuk sangat efektif mengangkat noda lumpur pada serat-serat kain. Klasifikasi detergen bubuk menurut bentuknya dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
● Detergen bubuk padat: dihasilkan dari proses dry mixing sehingga teksturnya padat. ● Detergen bubuk berongga: dihasilkan dari proses spray drying sehingga volumenya lebih besar dan bagian dalamnya berongga.
Kelebihan detergen bubuk: ● Umur simpannya lebih lama dibandingkan dengan jenis detergen lain, terutama jika disimpan di tempat yang kering dan sejuk. ● Harganya lebih terjangkau daripada deterjen cair dan detergen kapsul karena pengemasannya lebih praktis dan biaya transportasinya lebih rendah.
Kekurangan detergen bubuk: ● Kandungan natrium sulfat yang terdapat dalam detergen bubuk membuatnya sulit larut sempurna dalam air dingin sehingga rentan meninggalkan residu berupa noda pada kain. ● Kurang cocok digunakan pada mesin cuci dalam jangka panjang karena berisiko menyumbat dan menghambat kinerja mesin cuci.
2. Detergen Krim
Jenis detergen ini juga dikenal dengan sebutan sabun colek di tanah air. Bentuk detergen ini membuatnya lebih efisien untuk membersihkan bagian kain tertentu yang sedang terkena noda. Meskipun dianggap ketinggalan zaman, ternyata masih banyak orang yang menggunakan detergen krim dengan alasan harga dan kepraktisan.
Kelebihan detergen krim:
● Harganya lebih terjangkau daripada detergen bubuk, detergen cair, atau detergen kapsul. ● Selain untuk mencuci pakaian, detergen krim juga kerap dimanfaatkan untuk membersihkan perabot dapur. Kekurangan detergen krim: ● Hampir sama seperti detergen bubuk, detergen krim juga rentan meninggalkan residu pada kain. ● Kurang cocok digunakan di mesin cuci karena busanya terlalu banyak sehingga berisiko merusak mesin cuci, terutama mesin cuci bukaan depan. 3. Detergen Cair
Penggunaan detergen cair di tanah air mengalami peningkatan pesat dalam kurun waktu satu dekade terakhir. Dahulu, detergen cair belum terlalu populer karena dianggap mahal dan tidak jauh berbeda dengan detergen bubuk. Namun kini detergen cair semakin diminati karena fungsi dan varian aromanya sangat beragam. Bahkan, ada detergen cair yang diformulasikan dengan pewangi dan pelembut yang membuat proses pencucian jadi lebih praktis. Salah satu komponen utama yang terkandung dalam detergen cair adalah alkohol etoksilat yang ampuh membersihkan noda minyak atau lemak.
Kelebihan detergen cair:
● Bisa langsung dioleskan pada bagian kain yang bernoda sehingga proses pembersihannya lebih efektif. ● Tidak meninggalkan residu berupa noda pada kain karena sangat mudah larut di air. ● Cocok untuk orang berkulit sensitif karena kandungannya tidak menimbulkan sensasi panas seperti detergen bubuk. Kekurangan detergen cair: ● Harganya lebih mahal dibandingkan detergen bubuk dan detergen krim karena proses pengemasan dan pengangkutannya membutuhkan ekstra biaya. ● Penyimpanannya harus dilakukan secara hati-hati karena rentan tumpah. ● Dapat menghambat kinerja produk pembersih lain (misalnya pemutih) karena tidak bisa tercampur secara merata. 4. Detergen Kapsul
Satu jenis detergen lagi yang baru mulai dikenal masyarakat tanah air sejak tahun 2020 adalah detergen kapsul atau yang lebih populer dengan sebutan laundry pods. Jika dilihat sekilas, wujud detergen kapsul memang mirip dengan detergen bubuk. Namun, sebenarnya kedua jenis detergen tersebut memiliki banyak perbedaan. Laundry pods adalah detergen ultra konsentrat yang dikemas dalam plastik film polyvinyl berukuran kecil. Jenis plastik tersebut memiliki sifat gampang larut jika terkena air sehingga bisa langsung dimasukkan ke dalam air cucian.
Kelebihan detergen kapsul:
● Mengandung detergen konsentrat sehingga penggunaannya lebih hemat dibandingkan jenis detergen lainnya. ● Cocok digunakan pada mesin cuci karena tidak menghasilkan banyak busa. ● Kandungan bahan kimianya lebih rendah daripada detergen konvensional (bubuk, krim, maupun cair). ● Lebih mudah ditakar karena dikemas dalam ukuran kecil. Kekurangan detergen kapsul: ● Rentan membahayakan keselamatan anak-anak, hewan peliharaan, atau orang dewasa yang butuh pengawasan khusus karena bentuknya sangat menarik dan berwarna-warni. ● Harganya lebih mahal dibandingkan detergen konvensional. ● Plastik pembungkus detergen kapsul tidak mudah larut di air yang terlalu dingin sehingga sulit digunakan untuk mencuci jenis bahan tertentu, seperti wol, sutra, satin, dan pakaian dengan konstruksi bahan ekstra halus (payet dan renda). ● Tidak dapat digunakan bersamaan dengan produk pembersih lain karena berisiko merusak bahan.
Tips Memilih Detergen Sesuai Kebutuhan

Setelah mengenal macam-macam detergen yang beredar di pasaran, tentu saja Anda jadi memiliki banyak alternatif yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Jangan lupa mengikuti beberapa tips berikut ini untuk mendapatkan detergen terbaik yang efektif mendukung proses pencucian:
● Hal pertama yang patut Anda perhatikan saat memilih detergen adalah menyesuaikannya dengan metode pencucian. Jika Anda mencuci dengan tangan, maka jenis detergen bubuk, krim, dan cair lebih cocok untuk Anda. Sementara itu, detergen kapsul hanya bisa digunakan untuk proses pencucian menggunakan mesin cuci. ● Kalau Anda mencuci dengan mesin cuci, Anda wajib menyesuaikan jenis detergen pilihan Anda dengan jenis mesin cuci. Ada detergen yang diformulasikan khusus untuk mesin cuci bukaan atas (top loading) dan ada pula detergen khusus mesin cuci bukaan depan (front loading). Pemilihan detergen yang tepat akan mengurangi risiko kerusakan mesin cuci. ● Selain mempertimbangkan metode pencucian, pemilihan detergen juga harus disesuaikan dengan fungsi detergen tersebut. Ada detergen yang diformulasikan khusus untuk pakaian putih, pakaian berwarna, pakaian bayi, atau batik. Ada pula detergen yang sudah diberi tambahan pewangi dan pelembut. Oleh sebab itu, Anda harus memilih detergen secara teliti untuk mendapatkan hasil pencucian yang maksimal. ● Jangan lupa mempertimbangkan faktor ramah lingkungan ketika memilih detergen. Di antara macam-macam detergen yang beredar di pasaran, sudah banyak detergen yang diformulasikan dengan bahan-bahan ramah lingkungan. Salah satu ciri detergen ramah lingkungan adalah tidak mengandung surfaktan. Keputusan menggunakan produk ramah lingkungan yang Anda lakukan sangat bermanfaat untuk mengurangi risiko kerusakan lingkungan di masa kini dan masa depan. ● Mulailah membiasakan diri sendiri untuk membeli detergen kemasan besar (untuk jenis bubuk, krim, dan cair) karena detergen sachet menghasilkan sampah lebih banyak. Khusus untuk detergen cair, Anda bisa membeli kemasan botol untuk pertama kali lalu membeli kemasan isi ulang untuk selanjutnya. Tutup botol detergen bisa dimanfaatkan untuk menakar penggunaan detergen sehingga Anda pun jadi lebih hemat. ● Utamakan detergen yang tidak menghasilkan banyak busa sehingga proses pencucian berlangsung praktis tanpa membutuhkan air dalam jumlah banyak. Tak hanya dapat menghemat air, detergen yang tidak menghasilkan banyak busa juga lebih ramah lingkungan. ● Hentikan penggunaan produk detergen tertentu bila Anda atau anggota keluarga lainnya mengalami reaksi alergi. Hal tersebut menunjukkan bahwa Anda harus beralih ke detergen lain yang lebih aman bagi kesehatan.
Mari Mewaspadai Alergi Detergen saat Mencuci Pakaian
Alergi detergen merupakan gangguan kesehatan yang tak boleh dianggap remeh. Kandungan bahan pembersih, pewarna, dan pewangi yang terkandung dalam detergen memang bisa menyebabkan alergi, terutama pada orang-orang berkulit sensitif. Kemunculan alergi merupakan respon alami tubuh terhadap benda-benda asing yang dianggap dapat membahayakan kesehatan. Beberapa gejala yang sering muncul saat mengalami alergi detergen adalah sebagai berikut:
● Kulit terasa gatal dengan intensitas ringan hingga parah. ● Timbul ruam kemerahan pada permukaan kulit. ● Kulit terasa panas seperti terbakar. ● Terjadi pembengkakan pada kulit. ● Pada kondisi yang lebih parah, kulit jadi terasa kering, bersisik, dan mengelupas. Pertolongan pertama yang harus dilakukan saat mengalami alergi detergen adalah mencuci permukaan kulit yang terkena detergen hingga benar-benar bersih. Selanjutnya, bagian kulit tersebut harus dikompres dengan air dingin agar kondisinya berangsur-angsur normal. Orang yang baru mengalami alergi detergen juga dapat mengonsumsi obat antihistamin untuk meredakan reaksi alergi. Penggunaan detergen yang memicu reaksi alergi harus dihentikan agar tidak menimbulkan reaksi yang lebih parah hingga membahayakan kesehatan. *** Sekarang, Anda tak perlu repot mencari jenis detergen yang ampuh membersihkan sekaligus aman bagi kesehatan dan kelestarian lingkungan. Ada berbagai varian detergen Rinso yang siap memenuhi kebutuhan Anda. Semua detergen Rinso dilengkapi teknologi formulasi anti noda yang ampuh menghilangkan noda dalam satu kali kucek. Kandungannya juga terbukti aman bagi serat kain dan ramah lingkungan sehingga dapat membersihkan secara efektif tanpa merusak lingkungan. Proteksi higienis Rinso akan melindungi pakaian Anda dari bakteri, virus dan kuman penyebab penyakit sehingga kebersihan pakaian kesayangan selalu terjaga.